Selama Ramadan Volume Sampah Naik 5%

Sumber:Koran Sindo - 10 Agustus 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG – Volume sampah di Kota Bandung selama Ramadan mengalami peningkatan hingga 5%. Jumlah ter-sebut dari rata-rata sampah yang dihasilkan mencapai 1.100 ton atau 55 ton peningkatannya.

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung Cece H Iskandar mengungkap kan, peningkatan sampah tersebut didominasi oleh sampah organik yang dihasilkan rumah tangga.Meski terdapat peningkatan volume sampah,namun secara umum tidak terlalu mempengaruhi pengangkutan ke tempat pembuangan akhir (TPA). “Pengangkutan tetap sama, hanya saja setiap truk harus mengangkut lebih banyak sampah.

Peningkatannya sekitar 5% dari hari biasanya. Kebanyakan sampah organik seperti kelapa dan sebagainya,” ujar Cece kepada wartawan di SMA Negeri 5, Sarijadi, Kota Bandung, kemarin. Disinggung menghadapi Idul Fitri mendatang yang dipastikan volume sampah akan terus bertambah, Cece menyatakan bahwa akan menyesuaikan pola kerja dengan situasi dan kondisi.

Untuk pengiriman sampah ke TPA Sarimukti, akan disesuaikan dengan imbauan yang akan disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat. “Seperti halnya tahun sebelumnya, Pemkab Bandung Barat mengeluarkan surat permohonan agar pengiriman sampah tidak dilakukan pada siang hari,” ujarnya.Pasalnya, lanjut Cece, beberapa jalan di Kabupaten Bandung Barat digunakan arus mudik.

Untuk itu, ritase pengiriman tidak berubah hanya saja pengiriman pada malam hari lebih dioptimalkan. “Kami sepertinya nanti akan mengurangi pengiriman pada siang hari,namun malam sampai subuh kami kirim sampah. Jika tidak seperti itu, khawatir akan berdampak luas bagi Kota Bandung,”tambah Cece.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dishub KBB dan juga Polresta Cimahi selama masa-masa tersebut.Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah menjelang malam takbiran dan setelah Lebaran mendatang, PD Kebersihan Kota Bandung menyiapkan 1.100 petugasnya, baik yang di lapangan maupun di kantor.

“Petugas lapangan akan disiagakan mulai H-3 hingga H+3 di beberapa lokasi yang selama ini dianggap cukup banyak menghasilkan sampahnya,”ujarnya. Cece mencontohkan, volume sampah dipastikan meningkat seperti di pusat-pusat keramaian kota, serta di sejumlah lokasi pasar tumpah dan pasar tradisional, dekat pusat perbelanjaan serta tempat pemakaman umum (TPU).

Hari H menjelang siang hari, petugas kebersihan akan ditempatkan di sekitar lapang terbuka yang digunakan salat ied. “Petugas kami juga tetap manusia. Jadi di hari Lebaran,kami berikan kesempatan untuk mereka berkumpul bersama keluarganya sebelum melakukan tugasnya,”beber Cece.

Namun, untuk petugas yang diharuskan siaga pada H-3 hingga H+2, pihaknya akan memberikan uang tambahan sebesar Rp35.000. “Rinciannya,Rp25.000 sebagai uang operasional dan Rp10.000 uang makan,”tandas Cece. yugi prasetyo



Post Date : 10 Agustus 2011