|
Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Selama Ramadan, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, produksi sampah terutama yang berasal dari rumah tangga meningkat dibanding sebelumnya. Bisa mencapai 800 meter kubik sehari ketimbang 700 meter kubik pada hari biasa. "Saat ini peningkatan sampah, bisa dilihat dari banyaknya sampah di TPS yang biasanya satu truk bisa mengangkut tiga sampai empat TPS sekarang hanya dua TPS saja, "kata Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan Palangka Raya Manuel Notanubun, Rabu. Guna mengantisipasinya, pihaknya mengoptimalkan petugas kebersihan dan armada yang ada, kendati masih belum bisa memadai dan mencukupi. Jumlah armada yang saat ini dimiliki Pemkot, sebanyak 21 unit, yang dijadwalkan akan ditambah sebanyak lima unit lagi, dalam perubahan anggaran setelah akhir tahun ini. "Idealnya untuk kota, 35-40 unit, sedangkan petugas 200-250 orang, sudah aman untuk membersihkan kota kita, terlebih lagi dengan pertambahan jumlah penduduk dan luas wilayah,"ucapnya. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, lantaran ketika membuang sampah, terkadang langsung dilempar dari atas kendaraan, sehingga menyebabkan banyak yang berceceran di luar TPS. Tidak hanya itu saja, penduduk yang tinggal di bantaran sungai, pernah disediakan TPS, akan tetapi warga lebih suka membuang sampah langsung ke sungai, karena tidak perlu ke luar rumah. "Kesadaran inilah yang harus ditumbuhkan dari masing-masing orang, karena percuma kalau dilakukan sosialisasi tapi tidak tertanam di hati, malu kalau membuang sampah tidak pada tempatnya,"tuturnya. (*) Post Date : 01 Agustus 2012 |