Sekolah Terendam, Siswa Libur Sepekan

Bengkayang, Kompas - Banjir yang menggenangi Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menyebabkan murid SD Negeri Jagoi Babang harus diliburkan selama sepekan. Penyebabnya, kawasan sekitar sekolah terendam sehingga membahayakan siswa.

 

Wakil Ketua Badan Perwakilan Desa Semunying Jaya Nuh Rusmanto, Jumat (13/1), mengatakan, guru kesulitan mengawasi murid. ”Sesuai kesepakatan dengan komite sekolah, murid-murid libur sampai air surut. Sebab, pernah ada murid tenggelam dan warga tak ingin peristiwa itu terulang lagi,” papar Nuh.

 

Sudah sepekan terakhir banjir menggenangi kawasan permukiman dan perkebunan milik masyarakat. Itu terjadi karena meluapnya Sungai Kumba akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.

 

Sunami (45), warga Kampung Pareh, Desa Semunying Jaya, mengatakan, lahan perkebunan karet terendam sehingga warga tak bisa menyadap. ”Banjir tahun ini besar. Sawah pun terendam banjir sehingga kemungkinan akan gagal panen,” tuturnya.

 

Banjir juga menggenangi jalan negara dari Bengkayang ke Malaysia melalui Jagoi Babang dan sekitar 300 rumah di Desa Seluas sejak Selasa (10/1). Kepala Kepolisian Sektor Seluas Ajun Komisaris Wait Ratmono mengatakan, lalu lintas menuju kawasan perbatasan sudah lancar.

 

 

Dari Bojonegoro, Jawa Timur, dilaporkan, ketinggian muka air Bengawan Solo di Bojonegoro sudah mencapai siaga II. Ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro Kota menunjukkan angka 14,02 pheilscale.

 

Saat ini, 747 hektar sawah yang ditanami padi ciherang dan situbagendit umur 4-26 hari di 14 desa terendam. Cabai dan jagung, khususnya di Baureno, terancam rusak.

 

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Subekti mengatakan, selain hujan deras, genangan dipicu tidak lancarnya aliran air karena pembangunan jalur ganda rel kereta api. Proyek itu menyebabkan saluran air menyempit.

 

Sementara anak-anak sungai Piji, Dawe, Wulan, dan Juwana di Kabupaten Kudus dan Pati, Jawa Tengah, meluap pascahujan deras pada Kamis malam. Akibatnya, ratusan hektar padi terancam puso, puluhan rumah dan jalan utama penghubung antardesa terendam. (HEN/AHA/ACI)