|
BANDUNG, (PR).- Sekitar 1.400 rumah di perumahan Bumi Harapan Indah, Kelurahan Cibiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, terendam banjir bandang setinggi satu meter. Banjir bandang itu terjadi akibat tanggul anak Sungai Citarik yang terletak di blok BB perumahan tersebut jebol pada Rabu (3/12) malam. Berdasarkan pantauan "PR", banjir menggenangi sedikitnya 5 RW yaitu RW 8, 9, 10, 13, dan 14, yang terdiri dari 4 blok, yaitu AA, BB, CC, dan DD, dengan radius 700 meter dari titik tanggul yang jebol. Menurut seorang warga blok BB VIII/1 yang tinggal sekitar 200 meter dari titik tanggul jebol, Cucu (30), air sudah naik hingga setinggi lutut orang dewasa sejak pukul 20.00 WIB. "Hujan deras sejak Magrib, tetapi sama sekali tidak ada tanda-tanda tanggulnya mau jebol," kata Cucu. Cucu memilih untuk mengungsikan anak-anaknya ke rumah sanak keluarga yang tidak tergenang banjir. Menurut Cucu, banjir bandang dengan ketinggian hingga satu meter baru pertama kali terjadi di daerah tempat tinggalnya tersebut. "Biasanya kalau hujan deras, paling air merembes di jalan dan tidak sampai masuk ke rumah," kata Cucu. Hingga pukul 22.40 WIB, air masih naik di blok AA. Karena posisi blok BB yang paling tinggi, air kemudian mengalir ke blok sekitarnya. Tanggul yang terletak di blok BB tersebut terbuat dari batu bata. "Mungkin karena bukan terbuat dari beton, jadi tidak kuat menahan beban air yang deras," kata salah seorang warga blok AA, Dicky (41). Di blok AA, ketinggian air mencapai 50 cm. Sedangkan, daerah yang terkena imbas banjir dengan kedalaman paling tinggi adalah blok CC. Warga lain di blok AA, Lukman (45) membenarkan, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. "Biasanya air cuma sampai jalan. Waktu airnya cuma sampai di jalan saja butuh waktu 3-4 hari untuk bisa surut lagi, apalagi ini," kata Lukman. Untuk itu, ia berharap, pemerintah bisa mengirimkan mesin penyedot air dan segera memperbaiki tanggul yang jebol secara total. (CA-184/CA-175) Post Date : 04 Desember 2008 |