MANADO--MI: Sejumlah desa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara, mengalami krisis air bersih sehingga memerlukan perhatian dari pemerintah setempat.
"Ada tiga desa di Minsel yang tidak dialiri air bersih, yaitu Desa Picuan dan Picuan I di Kecamatan Motoling Timur serta Wiau Lapi di Kecamatan Tareran," kata anggota Dewan Peerwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Minahasa Selatan Rommy Pondaag, Kamis (22/10).
Warga di tiga desa yang mengalami krisis air bersih itu memilih mencari sumber kebutuhan pokok itu di tempat yang jauh dari permukiman mereka, baik di perkebunan yang ada sumber mata air maupun ke desa lain.
Menurut personel Fraksi PDIP itu, pemerintah daerah sebaiknya memperhatikan nasib sejumlah desa yang kekurangan air bersih, dengan membangun penampungan air bersih di pusat mata air.
"Kami tahu ada anggaran pembangunan di Pemerintah Kabupaten Minsel, itu harus dioptimalkan sehingga masyarakat tidak tertinggal," katanya.
Sementara itu, warga Desa Picuan mengatakan kekurangan air bersih sudah terjadi selama puluhan tahun, sehingga warga lebih memilih mencari air di tempat yang jauh.
"Kalau bisa pada 2010 desa Picuan dan Picuan I sudah ada air bersih," kata warga Picuan Johnli Timporok dan Sampel Kasenda. Menurut keduanya, sudah puluhan tahun tidak ada air bersih secara memadai di desa itu. (Ant/OL-04)
Post Date : 22 Oktober 2009
|
