|
BANTUL--MIOL: Sejumlah daerah yang terkena gempa di Kabupaten Bantul mulai kesulitan air bersih. Mereka hanya mengandalkan sumur yang masih bisa digunakan karena tidak rusak akibat gempa. Salah satu daerah yang mulai kekurangan air bersih adalah Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul. Di desa ini, sedikitnya dua dusun yang mengalami kesulitan air bersih yakni di Dusun Seloharjo Timur dan Seloharjo Wetan. Kepala Desa Seloharjo Suryo Wijiharto mengatakan sebagian sumur milik warga di dua dusun itu tidak bisa digunakan karena tertutup reruntuhan rumah. Hal itu menjadikan warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih guna memenuhi kebutuhan minum, mandi dan cuci. Di Dusun Seloharjo Timur, lanjut Suryo, saat ini hanya ada tiga sumur yang masih bisa digunakan. Dengan jumlah pengungsi yang mencapai ribuan orang di dusun tersebut, maka jumlah tersebut sangat terbatas. "Di Seloharjo Wetan kondisinya juga tidak jauh berbeda. Di tempat itu hanya ada empat sumur yang masih bisa digunakan," kata Suryo, Sabtu. Sementara itu berdsarkan pantauan di sejumlah tenda yang tersebar di Bantul, kondisinya memang cukup memprihatinkan. Di tempat pengungsian tersebut tidak ada fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, warga hanya menggunakan air sumur yang masih ada. Kondisi itu menjadikan jumlah warga yang sakit semakin bertambah. Menurut Suryo, di desanya hampir seluruh anak mengalami gangguan kesehatan seperti sakit perut, pilek dan batuk. "Ya mau tidak sakit bagaimana kalau mereka harus terus tinggal di tenda darurat. Apalagi hujan juga terus turun," katanya. (AZ/OL-03) Post Date : 03 Juni 2006 |