Sejak Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan

Sumber:Pikiran Rakyat - 18 Oktober 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BEKASI, (PR).-Tidak adanya petugas peng-angkut sampah yang tengah menikmati libur panjang Idulfitri sejak Jumat (12/10) lalu, menyebabkan telantarnya sampah-sampah di Kota Bekasi. Kondisi itu tampak di sepanjang Jln. Ir. H. Djuanda, Kota Bekasi, Rabu (17/10).

Tumpukan sampah sisa sayuran dibiarkan tergeletak begitu saja di jalanan. Bahkan, sampah-sampah tersebut sampai menutupi sebagian trotoar. Hal itu tentu mengganggu kenyamanan para pengguna jalan dan pedagang yang berjualan di sepanjang jalan tersebut. "Sekarang jadi banyak lalat dan tercium bau," ujar Tita, pedagang kaus kaki.

Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Pemkot Bekasi, Dedi Djuanda mengungkapkan, sampah-sampah yang tercecer di sepanjang Jln. Ir. H. Djuanda merupakan kewenangan Dinas Pengelolaan Pasar. "Sampah-sampah tersebut berasal dari para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sana," ujar Dedi. Ia pun menyebutkan DKPP tidak pernah menerima retribusi sampah dari PKL yang berjualan di jalan tersebut.

Sedangkan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Pemkot Bekasi, M. Toto Ruchimat mengaku yang menjadi kewenangan dinasnya dalam pengangkutan sampah adalah sampah-sampah yang berada di lingkungan pasar.

"Namun, para pedagang itu berjualan di luar lingkungan pasar. Mereka bukan bagian dari pasar," kata Toto. Bahkan pedagang tersebut dapat disebut pedagang liar, namun sulit dihilangkan atau ditertibkan.

Mengenai restribusi, Dinlopas juga tidak pernah memungutnya dari PKL. Toto mengatakan masalah sampah di jalan tersebut tidak menyebabkan saling lempar tanggung jawab. "Saya sudah koordinasi barusan dengan DKPP," ucapnya. (A-153)



Post Date : 18 Oktober 2007