MEDAN–Ratusan warga di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan hingga kini belum bisa menikmati air bersih. Selama ini mereka hanya mengandalkan air kemasan atau isi ulang untuk keperluan memasak dan mandi.
“Ada 300 kepala keluarga (KK) di kelurahan tersebut (Sei Mati) belum terjamah air bersih. Kawasan itu memang terisolir, tapi kami rencanakan tahun ini sudah ada solusinya,”ungkap Kepala Seksi (Kasi) Bangunan Pemerintah, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan Rawaluddin Siregar kepada SINDO,kemarin.
Dia menyadari betapa menyedihkan kehidupan warga di sana. Selain sering terendam banjir dan debit air sangat lemah, mereka juga kesulitan mendapat air bersih. “Miris memang melihatnya. Puluhan tahun tidak mendapatkan air bersih. Ini kebutuhan mendesak dan segera dibangun tahun ini,”katanya. Sebagai solusi awal, Dinas Perkim akan membangun sumur bor untuk meningkatkan debit air.Masyarakat di sana sudah menyediakan lahan kosong untuk pembangunan sumur bor itu.
“Kami akan buat sumur bor dan nantinya mereka yang kelola sendiri.Lahan dari mereka,kami hanya membangun dan tidak membeli la≠han.Masalah ini sudah lama dikeluhkan,makanya akan kami atasi. Beruntungnya ada masyarakat yang mewakafkan tanahnya untuk itu,” ungkapnya. Dengan pembuatan sumur bor,masyarakat diharapkan bisa menikmati air bersih.Sumur bor itu akan dipasang pipa jaringan yang menyambungkan ke rumah warga.
Rencananya pembangunan sumur bor itu akan direalisasikan tahun ini. Tapi soal waktu pastinya, dia belum tahu. Menurut dia,dengan dikelola sendiri oleh masyarakat,maka mereka akan memiliki tanggung jawab untuk merawat sumur bor. Untuk mengelola sumur bor tersebut tidaklah sulit, dengan catatan masyarakat benar-benar menjaga.“Cukup sediakan operator, atur pemakaiannya. Mereka hanya membayar listrik saja,”ucapnya. Rencananya sumur bor ini dibangun di Jalan Kapten Rahmadmuddin, Gang Mangga, persis di samping Kantor Camat Labuhan.
Namun ke depan pihaknya berencana membangunan sumur bor di Kelurahan Martubung.Sebab, kawasan itu juga debit airnya lemah.Selain itu, kawasan itu banyak bermukim masyarakat berpenghasilan rendah. “Dengan begitu masyarakat bisa menikmati air bersih melalui sumur bor. Sebab, sudah lama mereka sulit mendapatkan itu. Kami sudah anggarkan dana Rp1 miliar untuk pengerjaan dua unit sumur bor ini,”tuturnya.
Tahun lalu,Dinas Perkim sudah membangun dua unit sumur bor di Medan Tembung dan Medan Marelan. Pembangunan sumur bor ini dilakukan di tiap kawasan yang debit airnya lemah. Selain itu, kawasan itu punya lahan yang cukup untuk pembangunan sumur bor tersebut. Untuk pembangunan dua unit sumur tahun lalu,SKPD ini juga menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Medan Muslim Maksum menegaskan, Pemko Medan diharapkan bisa lebih aktif untuk melihat langsung persoalan masyarakat dan segera mengapresiasinya atau menyelesaikan persoalan itu. “Pelayanan masyarakat yang ditunjukkan wali kota harus diikuti Kepala SKPD. Diharapkan mereka bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan cara mengatasi persoalan yang terjadi di lapangan. Bagaimanapun mereka bagian dari masyarakat Kota Medan yang harus dilayani secara maksimal,” tegasnya. reza shahab
Post Date : 23 Januari 2013
|