Sebanyak 431 Rumah Terendam, Kerugian Rp 438 Juta, Banjir & Longsor Sergap Kecamatan Garut Kota

Sumber:Pikiran Rakyat - 15 Desember 2004
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
GARUT, (PR).- Sebanyak 431 rumah yang dihuni 2.316 jiwa di tiga kelurahan Kecamatan Garut Kota terendam banjir, Senin (13/12) malam. Selain itu, bencana longsor pun terjadi di dua tempat berbeda masih di Kecamatan Garut Kota dan menimpa tiga rumah di dua kelurahan. Walaupun kerugian materi akibat banjir dan longsor tersebut diperkirakan mencapai Rp 438 juta lebih, namun tak sampai menelan korban jiwa.

Sebuah saluran air yang terhambat oleh berbagai material termasuk sampah di sekitar Kelurahan Ciwalen diperkirakan sebagai penyebab utama bencana banjir di Kelurahan Ciwalen, Kota Wetan, dan Regol. Hujan deras telah mengguyur kota Garut sejak pukul 18.00 WIB, sedangkan luapan air Sungai Ciwalen mulai terasa sejak pukul 20.00 WIB. Posisi ratusan rumah yang cukup landai dan terlihat berada di bawah aliran Sungai Ciwalen mempermudah luapan air memasuki wilayah permukiman. Ketinggian luapan air dari Sungai Ciwalen mencapai hingga 1,3 meter dari permukaan tanah.

Berdasarkan data yang tercatat di kantor Kecamatan Garut Kota, rumah terendam di wilayah Kel. Ciwalen mencapai 382 rumah yang dihuni 2.100 jiwa. Banjir di Kel. Ciwalen merupakan yang terparah dengan ketinggian air mulai 0,5 meter hingga 1,3 meter. Sementara itu, rumah terendam di Kel. Kota Wetan dan Regol masing-masing berjumlah 21 rumah dan 28 rumah walau tak terlalu parah dan merupakan imbas dari banjir di Ciwalen.

Berdasarkan penuturan salah satu warga Ciwalen, Didin Jamaludin (45), banjir serupa sebenarnya telah terjadi sekira dua puluh tahun lalu. Saking besarnya banjir dua puluh tahun lalu itu, rumah Didin bahkan sampai dibongkar karena mengalami kerusakan berat. Banjir juga sebenarnya terjadi hampir setiap musim hujan walau tak terlalu dalam karena hanya mencapai kurang dari 30 cm.

Hampir semua warga Ciwalen, Kota Wetan, dan Regol turun tangan untuk membersihkan sisa banjir mulai dari rumahnya masing-masing hingga saluran air yang tersumbat sampah. Aparat kelurahan serta aparat kecamatan juga terlihat turun langsung dipimpin oleh Camat Garut Kota Drs. Suherman, M.Si., mulai Senin malam hingga Selasa sore kemarin.

Longsor

Ternyata tak hanya banjir yang melanda Garut Kota kemarin, melainkan bencana longsor juga terjadi di Kel. Sukanegla dan Cimuncang. Longsor di Sukanegla menimpa sekira tiga hektare sawah dan kebun siap panen. Dua buah rumah milik Ade dan Jumrah tertimpa longsoran tanah walau tak sampai ambruk. Sebanyak 215 rumah pada enam kampung di sekitar Sukanegla juga kini posisinya terancam bahaya longsor. Tak menutup kemungkinan bahaya longsor juga akan menimpa ratusan rumah lainnya di sepanjang lereng curam Sukanegla.

Sementara itu di Kel. Cimuncang, tanah longsor dan banjir menimpa warga RW 8 hingga sebuah rumah milik Sopandi berukuran 7 x 8,5 meter jebol. Kejadian serupa menimpa areal pertanian seluas tujuh hektare di wilayah itu.

"Saya telah mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah Garut Kota agar senantiasa waspada ," imbau Camat Garut Kota, Suherman. (A-124)

Post Date : 15 Desember 2004