|
PURBALINGGA (SINDO) – Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) atau pelanggan PDAM di Kec Bukateja, Kab Purbalingga selama lima hari ini mengalami krisis air bersih. Pasalnya, mesin generator PDAM di wilayah tersebut rusak karena tersambar petir pada Jumat (14/3). Kondisi paling parah dialami warga di Kadus V Bajong. Sejak aliran PDAM macet, warga terpaksa menadah air hujan untuk keperluan mandi, mencuci, minum dan masak. Pasalnya, di daerah tersebut tidak ada sumur atau sumber mata air lain. Tak heran, beberapa anak kecil di kadus tersebut mengalami diare karenanya. Masiroh, 50, warga RT 01/05 Desa Bajong mengatakan, warga terpaksa menggunakan tadah hujan untuk keperluan sehari-hari. ”Di sini tidak ada sumur. Jika harus membuat sumur harus menggali sangat dalam, itu pun airnya sangat keruh. Sehingga warga hanya mengandalkan menampung air hujan untuk mandi, mencuci, minum dan masak,” ujarnya, kemarin.Dia menambahkan, akibat mengkonsumsi air kotor tersebut, beberapa warga khususnya anak kecil mengalami sakit perut atau diare. ”Banyak yang sakit perut karena airnya tidak bersih,” imbuhnya. Lina,30,warga lainnya mengatakan, di Kadus V Bajong, air dari PDAM memang menjadi satu-satunya sumber mata air bagi warga. ”Yang ada hanya air dari PDAM karena tidak ada sumber air lainnya. Untuk itu, karena aliran PDAM sedang macet, kami minta Pemkab melakukan droping air bersih ke sini,” ujarnya. Sementera penjabat Direktur PDAM Purbalingga Hardi Wibobo mengakui, pelanggan di Kec Bukateja tidak terlayani dengan baik karena aliran airnya macet. ”Mesin generator sebagai penyedot air dari bor sedang rusak akibat disambar petir. Praktis, mesin tersebut sudah tidak berfungsi lagi,” akunya. Akibat kerusakan itu, kata dia, pihaknya harus melakukan perbaikan dan pergantian yang hingga kini belum selesai. ”Kami harus menggantinya dengan yang baru. Barang tersebut harus dibeli di Semarang yang harganya sekitar Rp45 juta,” katanya. Namun, Hardi menambahkan, selama mesin PDAM itu rusak, pihaknya akan melakukan droping air bersih ke sejumlah lokasi di Kec Bukateja.”Sementara waktu sampai selesai perbaikannya, kami akan mengirim tangki berisi air bersih ke warga,” tuturnya. (ridwan anshori) Post Date : 19 Maret 2008 |