Sebagian Wilayah Muara Baru Masih Tergenang

Sumber:Koran Tempo - 10 Desember 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA - Enam rukun tetangga di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, masih terendam air dengan ketinggian 20-70 sentimeter. Akibatnya, 800 jiwa terancam kehilangan tempat tinggal untuk sementara.

"Genangan diperkirakan masih terjadi sampai Senin depan," kata Budi Santoso, Lurah Penjaringan, melalui sambungan telepon kemarin. Menurut Budi, air menggenang di enam RT yang berada di wilayah Rukun Warga 17, yaitu RT 5, 15, 16, 17, 18, dan 19. Namun, air laut yang melimpas hingga ke darat itu belum menimbulkan kerusakan fisik yang berarti.

Budi menambahkan, pihaknya telah menyiapkan dua unit perahu karet apabila diperlukan proses evakuasi. Sementara itu, posko banjir dan dapur umum dipusatkan di kantor Kelurahan Penjaringan melalui koordinasi dengan Dinas Ketenteraman dan Ketertiban, Dinas Pembinaan dan Kesejahteraan Sosial, serta Dinas Kesehatan.

Sabtu lalu, kawasan Muara Baru kembali terendam setelah diterjang air pasang. Air laut memasuki perkampungan di wilayah itu. Ketinggian air di kawasan RW 17 (RT 5, 6, 17, 19, dan 20) mencapai 30 sentimeter hingga 1 meter.

Data dari gedung pompa waduk Pluit menunjukkan air mulai naik sekitar pukul 08.00 WIB. Ketinggian air yang ditunjukkan mencapai minus 155 sentimeter atau lebih tinggi 15 sentimeter dari ukuran normal, yaitu minus 190 sentimeter.

Namun, arus yang timbul tak begitu deras jika dibanding bencana pasang pekan lalu. Ketika itu, air di kawasan tersebut mencapai angka minus 20 sentimeter, sehingga seluruh kawasan Muara Baru, Luar Batang, dan sebagian Pluit terendam air setinggi 30 sentimeter hingga 1,5 meter.

Kemarin, menurut Joko Tresno, penjaga gedung pompa waduk Pluit, sampai pukul 07.00 WIB ketinggian air mencapai minus 180 sentimeter. "Sudah relatif menurun," katanya melalui telepon. Untuk itu, sembilan pompa dari sebelas pompa yang tersedia diistirahatkan. Adapun dua pompa lainnya saat ini terus dioperasikan.

Limpasan air laut itu telah diperkirakan. Sebelumnya, Jawatan Hidrologi dan Oseanografi memperkirakan air pasang akan kembali terjadi dengan ketinggian 1,2 meter di kawasan pesisir Jakarta pada 8 Desember.

Warga di wilayah itu telah mengantisipasi datangnya air rob ini, di antaranya dengan membuat tanggul dadakan dari kayu setinggi satu meter dan dari tumpukan karung berisi pasir. Warga juga mendirikan semacam panggung dadakan untuk menampung barang di rumah mereka.Rudy Prasetyo | Fery Firmansyah



Post Date : 10 Desember 2007