|
Jakarta, Kompas - Sebagian wilayah Jakarta pada minggu ketiga bulan September ini sudah mulai memasuki musim hujan. Bahkan, pada awal bulan Oktober, hujan yang mengguyur wilayah selatan Jakarta akan disertai angin kencang dan petir. Kepala Sub-Bidang Informasi dan Agroklimat Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Soetanto, Kamis (30/9), mengungkapkan, puncak musim hujan pada musim ini diperkirakan jatuh pada bulan Desember-Januari. Menurut dia, Jakarta terbagi dalam dua daerah musim hujan, yaitu utara dan selatan. Dari dua daerah itu, wilayah selatan mengalami musim hujan lebih awal dibandingkan dengan wilayah utara. Wilayah utara baru memasuki hujan pada bulan November. Meskipun sudah memasuki musim hujan, kata Soetanto, kemungkinan terjadi banjir di Jakarta dalam skala luas sangat kecil terjadi pada bulan September. "Banjir skala luas baru akan terjadi kalau sudah memasuki puncak musim hujan," katanya. Ramalan cuaca BMG, menurut Soetanto, sudah disampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Perhitungan cuaca itu sudah dilakukan BMG sejak bulan Juli lalu. Ia mengingatkan, meskipun puncak musim hujan baru terjadi pada bulan Desember-Januari, pada bulan November tetap ada peluang terjadi hujan besar. Hingga bulan November, hujan besar masih terjadi dalam bentuk spot-spot dan belum terjadi secara meluas. Di Jakarta, antara dua daerah musim hujan terjadi perbedaan panjang musim hujan. Menurut Soetanto, untuk daerah selatan, musim hujannya lebih panjang dibandingkan dengan musim kemarau. Bikin macet Sementara itu, hujan agak deras yang mengguyur wilayah Jakarta bagian selatan, pusat, dan barat kemarin kembali memunculkan genangan-genangan sesaat di sejumlah ruas jalan. Akibatnya, lalu lintas di sejumlah ruas jalan menjadi sangat macet. Untuk keluar dari Jalan Menteng Raya sampai ke Tugu Tani (Jakarta Pusat), misalnya, dibutuhkan satu setengah jam. Ditambah dengan keributan di persimpangan Pasar Senen, kemacetan di sekitar Tugu Tani dan Kwitang menjadi sangat macet. Kemacetan parah juga terjadi di kawasan Salemba. Untuk menembus Jalan Salemba sampai ke Palmerah dibutuhkan waktu empat jam. Antrean panjang kendaraan juga terjadi di Jalan Jatibaru menuju Palmerah, dan jalan arteri Pondok Indah.(IND/PIN) Post Date : 01 Oktober 2004 |