|
DEPOK, (PR).- Hujan yang mengguyur Kota Depok sejak Minggu (1/2) malam hingga Senin (2/2), mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Seperti yang terjadi di Perumahan Taman Duta dan Perumahan Bukit Cengkeh. Dari pemantauan "PR", sejak Senin (2/2) pukul 9.00 WIB, wilayah di perumahan yang cukup padat penduduknya itu terendam banjir. Tinggi air hingga mencapai 50 cm. Banjir di perumahan tersebut disebabkan meluapnya Kali Laya yang jaraknya tidak berjauhan dengan perumahan tersebut. Iskandar, salah seorang warga Perumahan Taman Duta mengatakan, wilayah yang dihuninya sejak lima tahun lalu itu memang termasuk daerah langganan banjir. Untuk itu, ia dan keluarganya sudah tidak kaget lagi menghadapi banjir. Dikatakan Iskandar, pada tahun 2007 lalu ketinggian air mencapai satu meter. Hal itu karena jebolnya tanggul Kali Laya. "Di sini memang sudah biasa terkena banjir," katanya. Sementara itu, berdasarkan pemantauan di pos pemantau air di Jembatan Panus, Pancoran Mas, kini kondisinya dalam status Siaga II. Debit air bertambah setiap 20 menit. Ketinggian air masih dalam keadaan normal pada pukul 9.00 WIB, yaitu 150 cm. Namun, pada pukul 13.00 WIB ketinggian air mencapai 280 cm. Petugas pemantau air Ardi memperingatkan kepada warga terhadap status Kali Ciliwung. "Sekarang sudah Siaga II. Warga diminta waspada," kata Ardi. Meningkatnya debit air Kali Ciliwung membuatnya kewalahan menerima telefon dari warga yang menanyakan ketinggian air. Setidaknya, ia harus menjawab 250 telefon dari warga Depok dan Jakarta Selain di perumahan, banjir juga melanda ruas Jalan Margonda, tepatnya di depan Terminal Depok. Hal itu karena kurang maksimalnya sistem drainase yang berada di sepanjang jalan. Koordinator Satuan Tugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Depok Saiman mengatakan, ada sejumlah titik banjir yang terjadi kemarin. Antara lain, Perumahan Taman Duta, Pondok Duta, Jalan Raya Margonda, Sukmajaya, dan Depok II Tengah. (A-163) Post Date : 03 Februari 2009 |