JAKARTA, KOMPAS — Sebagian kawasan Jakarta Selatan, Selasa (17/8), tergenang air karena guyuran hujan lebat sejak pukul 12.00 sampai dengan pukul 14.00. Hal tersebut menyebabkan kemacetan terjadi di beberapa ruas jalan.
Genangan air tertinggi terjadi di kawasan Petogogan, dan Kemang. Hingga pukul 17.00, air setinggi pinggang orang dewasa di kedua kawasan belum surut.
Genangan air membuat Jalan Kemang terputus. Pukul 16.00, dua polisi lalu lintas menutup jalan masuk ke kawasan kuliner elite itu. Meski demikian, beberapa pengemudi sepeda motor nekat menerobos genangan. Akibatnya, sepeda motornya mogok. Dua mobil, termasuk sebuah truk berukuran sedang, pun mogok.
Terputusnya arus lalu lintas ini membuat seluruh jalan di kawasan tersebut macet total. Hal serupa terjadi di kawasan rawan banjir Petogogan. Di tepi Jalan Tendean tampak berderet sepeda motor warga yang kebanjiran. Beberapa perahu karet disiapkan.
Kantor Kelurahan Petogokan juga tergenang. Demikian pula gedung sekolah SMA Tarakanita Puloraya. Tak jauh dari situ, gedung SD-SMP Tarakanita II juga tergenang. Gedung tampak dikepung genangan sampah.
Jalan Intan di belakang Rumah Sakit Fatmawati dan sebagian Jalan Raya Fatmawati tergenang air setinggi 40 sentimeter. Lalu lintas bertambah macet saat belasan pengemudi mobil yang tampak bingung berebut membalikkan arah kendaraannya.
Di Jalan Raya Fatmawati, di sekitar lampu rambu lalu lintas ”D’B est ”, genangan air mencapai setinggi pinggang orang dewasa juga. Beberapa bagian turunan Jalan TB Simatupang menjadi kubangan air. Lagi-lagi belasan sepeda motor terjebak genangan tersebut, dan mogok. Genangan air tampak hingga kawasan perumahan Cinere.
Sebagian ruas Pondok Pinang dan Jalan Departemen Luar Negeri di perbatasan Pondok Indah dan Bintaro tergenang air setinggi 30 sentimeter.
”Macetnya luar biasa!” ucap Badar Subur dari Lembaga Studi Sosial dan Lingkungan Komisariat Jakarta Selatan. Ia mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi lain mengatasi banjir yang kemarin hanya terjadi di wilayah Jakarta Selatan itu.
Humas DKI Cucu Ahmad Kurnia, pada Selasa (17/8) malam menginformasikan jebolnya tanggul Kali Pesanggrahan. Akibatnya, 300 jiwa terpaksa diungsikan karena terjadi genangan 100-150 cm di kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan. Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi yang dihubungi secara terpisah mengatakan, ”Kami sedang mendata seluruh saluran air yang diduga menjadi penyebab banjir saat ini. Kami juga sedang menyiapkan langkah- langkah darurat dan membuat rencana prioritas apabila peristiwa serupa terjadi lagi,” ucapnya.
Akan dibenahi
Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Ery Basworo mengatakan, Dinas PU sedang mempersiapkan pembenahan 33 saluran drainase untuk mengatasi genangan yang selalu muncul ketika turun hujan. Sampai akhir 2012, Jakarta diharapkan terbebas dari genangan karena 106 saluran drainase selesai dibenahi. Ke-106 saluran drainase yang sedang dan akan dibenahi itu berada di jalan arteri dan kolektor. ( ECA/ WIN)
Post Date : 18 Agustus 2010
|