Buku ini merupakan sebuah pengantar pengelolaan DAS skala kecil yang efektif, termasuk metode kegiatan lokal dan pengelolaan bersama. Buku ini dibuat untuk para pemangku kepentingan, khususnya para perencana pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia, yang menjadikan peran dan partisipasi masyarakat serta pemangku kepentingan lain faktor penting dalam pengelolaan DAS. Buku ini dibuat untuk membantu para pengambil keputusan dan praktisi di tingkat manajemen baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun tokoh masyarakat, LSM, bahkan swasta dan pemangku kepentingan lainnya. Bagian awal buku ini menggambarkan kondisi DAS di Indonesia secara umum, serta konsep pemikiran ESP sehingga merekomendasikan DAS sebagai bagian penting pengelolaan ekosistem untuk menyelamatkan sumber daya alam, terutama air bagi kelangsungan hidup manusia. Pada bab dua, dijelaskan cara-cara pemilihan DAS/Sub DAS kritis yang berdasarkan lokasi wilayah kerja melalui proses partisipatif untuk penanganan pengelolaan DAS integratif. Pada bab tiga dijelaskan hal-hal seperti penguatan kerja sama pengelolaan DAS melalui identifikasi pemangku kepentingan, perluasan jejaring, peningkatan kapasitas dan berbagai prinsip dan serta langkah menuju penanganan DAS kolaboratif.
Sedangkan bab empat dan lima membahas pembentukan kelompok-kelompok kecil di daerah prioritas terpilih menyusun WSM serta usaha mereka membuat rencana kerja dan proses implementasi rencana tersebut di salah satu wilayah kerja ESP di sub DAS Ambang Lesti, Malang, Jawa Timur. Bab terakhir membahas pentingnya pengembangan dan penyebarluasan bagi setiap pihak yang sudah mendapatkan pembelajaran dan melewati proses monitoring dan evaluasi.
Daftar Isi: Kata Pengantar Executive Summary Penulis Daftar Isi Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Daerah Aliran Sungai: Mengalir Air dari Hulu Hingga Hilir 1.3 Satu Kelola DAS, Satu Rasa, Satu Aksi Sejuta Manfaat 1.4 Landasan Hukum 1.5 Menjawab Masa Depan Pengelolaan DAS Penentuan DAS Prioritas Kritis 2.1 Wilayah Kelola Prioritas Berbasis DAS 2.2 Alur Pengelolaan DAS Prioritas Kritis Skala Kecil 2.3 Proses Pemilihan DAS Prioritas Kritis 2.4 Manfat Pemilihan DAS Prioritas Kelola Menguatkan Pengelolaan Kolaboratif 3.1 Mengapa Perlu Pengelolaan Kolaboratif 3.2 Identifikasi Pengguna DAS Skala Kecil dan Pemangku Kepentingannya 3.2.1 Siapa di Hulu Siapa di Hilir 3.2.2 Siapakah yang Berkepentingan 3.3 Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Kolaboratif 3.3.1 Model dan Bentuk Kerja Sama Lokal 3.3.2 Tahapan/Proses Penguatan Kolaboratif 3.4 Instrumen Penting Pengembangan Kerja Sama Pengelolaan DAS Skala Kecil 3.5 Prinsip-prinsip Bekerja Sama 3.5.1 Partisipasi dan Tanggung Renteng 3.5.2 Kesetaraan dan Keterbukaan Proses Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Sub DAS dan Sub-Sub DAS 4.1 Pentingnya Rencana Aksi 4.2 Langkah-langkah Proses Penyusunan Rencana Aksi 4.3 Proses skoring data Implementasi Pengelolaan Sub DAS Ambang Lesti “Menurut Mereka” 5.1 Dokumen Hidup, Menjaga Bara Tetap Menyala 5.2 Berencana Sambil Beraksi 5.3 Tripartite, Program Berjamaah 5.4 Oleh-oleh Kreatif dari Lapangan Pengembangan Adalah Kewajiban 6.1 Mengembangkan Satu Kelola DAS, Satu Rasa dan Satu Aksi 6.2 Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAS Skala Kecil 6.3 Pentingnya Monitoring dan Evaluasi Partisipatif 6.4 Menentukan Alat Ukur Monitoring dan Evaluasi 6.5 Siklus Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Sub-sub DAS 6.6 Penyebarluasan Daftar Pustaka Daftar Singkatan dan Istilah
Post Date : 11 November 2009
|