Satu Kampung Terendam Bah

Sumber:Pikiran Rakyat - 16 September 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

GARUT, (PR).- Permukiman di Kampung Leuwisinar Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kab. Garut terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cipalebuh, Rabu (15/9). Selain itu, curah hujan yang tinggi memicu longsor yang menimbun lima rumah di Kp. Cisalak Desa Bojong Kec. Pameungpeuk.

Naiknya air sungai diperkirakan berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Saat itu, hujan turun di kawasan Gunung Nagara dan kawasan Kec. Pamengpeuk pada umumnya.

"Puncak air tertinggi terjadi pukul 16.30 WIB. Dari dasar sungai, ketinggian air mencapai 6-7 meter sehingga permukiman di Leuwisinar yang ada di bantaran sungai tersebut terendam," kata Camat Pameungpeuk Jujun Juhana.

Sebelumnya, pada Senin (13/9) lalu, luapan Sungai Cipalebuh menghanyutkan dua rumah milik Amar (72) dan Anah (60) di RT 3 RW 6 Desa Mandalakasih, Kec. Pameungpeuk. Di samping menghanyutkan kedua rumah, arus sungai yang meluap juga menyeret satu MCK serta lapisan kirmir sepanjang 70 meter.

Lokasi rumah hanyut berdekatan dengan permukiman yang terendam air. Sedikitnya 35 rumah di Kp. Leuwisinar terendam luapan air sungai hingga setinggi satu meter.

Di Kp. Cibango Desa Bojong, luapan air dari sungai yang sama merendam persawahan seluas 10 hektare. Satu kios dan musala di Kp. Bojongmongkong Desa Pamengpeuk juga ikut terendam air.

Menurut Jujun, curah hujan di kawasan permukiman sebenarnya tidak terlalu besar. Namun, di hulu sungai yang terletak di Gunung Nagara curah hujan cukup tinggi.

"Dari hulu, air meluncur ke hilir dengan debit tinggi. Akhirnya, di sekitar bantaran sungai yang ada permukimannya meluap dan merendam kawasan tersebut," ucapnya.

Untungnya, air sungai yang bermuara langsung ke laut di Pantai Munajat cepat surut. Apalagi, kondisi ombak di laut tidak dalam keadaan pasang sehingga air cepat melimpas ke muara laut dan banjir pun menyurut.

Longsor

Selain itu, kejadian bencana juga berlangsung di Kp. Cisalam Desa Bojong. Akibat dipicu curah hujan tinggi, terjadi longsor dan menimbun 5 rumah dan 1 roda dua serta perlengkapan rumah tangga yang ada di dalam rumah tersebut. Rumah yang tertimbun longsor yaitu milik Ade (50), Wahid (30), Suparman (60), Enden (45), dan Eloh (60).

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut. "Untuk korban rumah terendam air sungai ataupun pemilik rumah yang tertimbun longsor, mereka sementara diungsikan ke tempat lain yang lebih aman," ujar Sekertaris Kec. Pamengpeuk Rahmat.

Sementara itu, di Kampung Cijayana Rt 4 RW 1 Desa Jagabaya Kec. Mekarmukti, rumah Maman (45) habis terbakar rumah, Rabu (15/9). Kejadian diperkirakan berlangsung sekitar pukul 9. 30 WIB, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan karena rumah sedang ditinggal pergi pemiliknya. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian masih dalam perhitungan," kata Kabag Informatika Setda Kab. Garut Dik Dik Hendrajaya. (A-158)



Post Date : 16 September 2010