SAROLANGUN - Banjir besar melanda Kabupaten Sarolangun. Sebagian kota dan hampir seluruh desa yang tersebar di delapan dari sepuluh kecamatan di kabupaten pemekaran tersebut terendam. Ketinggian air mulai mencapai lutut orang dewasa hingga 2,5 meter.
Air bah itu berasal dari luapan Sungai Batang Asai dan Batang Tembesi di daerah tersebut.
Data sementara yang diperoleh Jambi Independent (Grup Jawa Pos), kondisi terparah terjadi di Kecamatan Batang Asai. Di daerah itu, tercatat, enam desa terendam. Yakni, Desa Pakan Gedang, Desa Raden Anum, Desa Kasiro, Desa Kasiro Ilir, Desa Padang Jering, dan Desa Datuk Nan Duo.
Camat Batang Asai Junaidi Janum mengungkapkan, banjir tersebut terjadi pada Sabtu (15/3) pukul 03.00 WIB saat warga sedang enak tidur. Selain merendam rumah warga, menurut dia, dua jembatan gantung di daerahnya rusak berat.
Jembatan di Desa Raden Anum dan Desa Kasiro itu nyaris putus dan tidak bisa dilalui akibat hantaman air bah. Ratusan hektare sawah juga dilaporkan terendam.
"Kalau rumah rusak, baru dua yang kami ketahui. Saat ini, kami masih menginventarisasi sarana mana saja yang rusak," katanya. Junaidi belum bisa memastikan total kerugian akibat bencana tersebut.
Di Kecamatan Cermin Nan Gedang, banjir yang terjadi juga cukup parah. Ratusan rumah yang tersebar di tiga desa di kecamatan itu terendam. Yakni, Lubuk Resam, Desa Teluk Rendah, dan Desa Tendah.
Menurut Yunus, kepala balai penyuluhan pertanian setempat, selain rumah warga, banjir merendam 505,75 hektare sawah milik warga.(roz/jpnn/ib)
Post Date : 17 Maret 2008
|