DELISERDANG(SI) –Warga pedesaan yang selama ini sulit mengakses air bersih dapat kabar baik.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang segera merealisasiskan sarana air bersih di kawasan pedesaan.
Pemkab melalui Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Delierdang sejak 6 hingga 14 Juli 2009 telah membuka penawaran tender bagi para rekanan yang bakal mengerjakan proyek senilai Rp2,8 miliar tersebut. Dana proyek ini sendiri sudah tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Deliserdang 2009.
“Pengalokasian dana APBD 2009 untuk membangun fasilitas air bersih ini adalah salah satu upaya Pemkab untuk terus berbenah memberikan sarana dan prasarana guna mendukung pelayanan publik,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Donald Tobing pekan lalu. Dia mengungkapkan, dana APBD senilai Rp2,8 miliar tersebut, di antaranya bakal dipergunakan untuk pembuatan sumur bor dan pembangunan sarana mandi cuci kakus (MCK) di sejumlah kecamatan.
Meliputi, Kecamatan Birubiru,Kutalimbaru,Namorambe, Hamparan Perak, Pagar Merbau, Pantai Labu, STM Hilir, Bangun Purba,Galang,Labuhan Deli, Sibolangit dan Gunung Meriah. Modal pengadaan seluruh kontruksi sumur bor itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang setiap unitnya masing-masing mendapat alokasi Rp164 juta. Ditambah lagi kucuran dana pendamping sebesar Rp16,4 juta setiap unitnya. ”Sarana air bor itu didukung fasilitas MCK,”katanya. Untuk fasilitas yang akan dibangun tepat bersebelahan dengan Sumur Bor diprediksikan menghabiskan dana Rp50 juta.Terkecuali Kecamatan Gunung Meriah.
Untuk kecamatan yang berlokasi paling ujung dari wilayah Kabupaten Deliserdang tersebut hanya direncanakan memasang jaringan air minum dan fasilitas MCK. Untuk instalasi pipa jaringan air bersih di Kecamatan Gunung Meriah,DAK yang dialokasikan hanya mencapai Rp149 juta. Meski demikian jumlah itu akan ditambah lagi Rp14,9 juta yang bersumber dari dana pendamping. Di tempat terpsaih,Ketua Komisi D (bidang pembangunan) DPRD Deliserdang Abdul Latif Khan menilai, dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan dapat membantu mempermudah masyarakat setempat untuk mengakses air bersih.
Dia pun berharap agar fasilitas ini dapat dimaksimalkan sebaikbaiknya dan dijaga bersama oleh warga setempat. Sehingga dapat berfungsi hingga waktu yang lama. Ketua F-PKS ini menambahkan, agar dana APBD tersebut benar- benar tepat sasaran, dia minta pelaksana proyek harus lebih menitikberatkan pada pelayanan publik, bukan sekadar proyek yang identik menghambur-hamburkan uang APBD yang notabenemerupakan uang rakyat.
”Proyek ini harus dikerjakan tepat sasaran dan anggarannya bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya. (erdian wirajaya)
Post Date : 13 Juli 2009
|