Sarana Air Bersih Mulai Dibangun

Labuan Bajo, Kompas - Setelah melewati proses penelitian panjang selama kurang lebih setahun yang antara lain ditandai tiga empat kali kunjungan langsung hingga lokasi, pembangunan sarana air bersih bantuan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas di Flores akhirnya resmi dimulai. Itu ditandai ritual adat Manggarai berupa manuk kapu dan tuak curu yang bermakna penyambutan tamu beserta ”rahmatnya”, di Kampung Tuwa, Desa Goloronggot, Manggarai Barat, Selasa (29/5).

 

Ritual itu disampaikan tetua Tuwa, Gabriel Tanti, kepada Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat Maksimus Gasa, Ketua Yayasan DKK M Nasir, dan Kepala Bank Mandiri Cabang Ruteng Stif Ridal.

 

Hadir pula Sekda Kabupaten Manggarai Barat Rofinus Mbon dan hampir semua kepala satuan kerja daerah setempat. Acara dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan oleh Bupati Agustinus Dula, M Nasir, Maksimus Gasa, Stif Ridal, dan Rofinus Mbon.

 

Agustinus Dula melukiskan bantuan DKK bersama mitranya Bank Mandiri serta dukungan pembaca harian Kompas, sebagai penebusan sekaligus pembawa berkat yang bakal mengakhiri krisis air bersih terutama di Tuwa. Diakuinya, tanpa kepedulian Kompas melalui Yayasan DKK, krisis air bersih khusus di Tuwa mungkin tidak akan berakhir.

 

”Karenanya, saya bersama masyarakat Manggarai Barat khususnya warga Tuwa menyampaikan terima kasih paling ikhlas atas batuan DKK ini,” ujarnya.

 

Sementara itu, M Nasir mengharapkan dukungan masyarakat dan berbagai pihak setempat dalam pelaksanaan pembangunan sarana air bersih itu. Ditargetkan akhir tahun ini air bersih telah teralirkan di Tuwa.

 

”Keterlibatan Bank Mandiri bersama DKK karena memiliki program yang sama, yakni mendorong pengembangan wilayah bagian timur Indonesia, termasuk Flores,” jelas Nasir.

 

Pengadaan sarana air bersih bantuan DKK di Flores meliputi empat titik. Di Tuwa, akan dialirkan air dari Waerubang. Warga yang akan dilayani kini 735 jiwa atau 177 keluarga. Lokasi lain di Kampung Lada Kakang, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, dan Desa Ria, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada. Lalu di Desa Teka Iku, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. Bantuan di Teka Iku berupa mobil tangki yang disalurkan melalui Paroki Habi. (ANS)