Sanitasi Kantin Buruk, Jajanan Sekolah Tak Sehat

Sumber:Koran Sindo - 18 Juni 2012
Kategori:Sanitasi
SURABAYA – Para orangtua hendaknya memperhatikan sanitasi kantin sekolah anaknya. Pasalnya, sanitasi kantin sekolah yang buruk dapat mempengaruhi kualitas jajanan sekolah. 
 
Kepala BPOM Surabaya Endang Pujiastuti mengatakan, orangtua jangan terkecoh dengan tampilan bersih kantin sekolah. Pasalnya,higienis makanan, tidak dapat dilihat hanya dari tampilan yang bersih saja. “Tampilan bersih saja tidak cukup.Perhatikan juga sistem sanitasinya baik atau tidak. Kalau buruk,jangan perbolehkan anak jajan di kantin itu,” ujarnya kemarin. Menurut dia,sistem sanitasi mempengaruhi kebersihan dan kesehatan jajanan kantin sekolah. Jika sanitasi baik dan bersih, maka jajanan akan sehat dikonsumsi.
 
Namun sebaliknya, jika sanitasi buruk, maka jajanan sekolah dikhawatirkan mengandung kuman-kuman berbahaya.“ Apalagi pada musim hujan. Sanitasi buruk bisa mengakibatkan lingkungan sekolah menjadi tidak sehat,” tandasnya. Pengawasan terhadap kantin dan sistem sanitasi harus dilakukan secara serius oleh pihak terkait.Pasalnya, efek negatif dari tidak sehatnya jajanan sekolah tidak hanya dirasakan saat itu juga. Namun baru akan terasa saat para siswa sudah dewasa.
 
 Endang mengungkapkan, jajanan yang buruk dapat merusak ginjal dan menggangu tumbuh kembang anak. Selain itu, proses pembentukan sel darah juga akan terganggu dan mengakibatkan si anak menderita penyakit kanker di kemudian hari.“Kami mengimbau agar sekolah memantau terus menerus kualitas jajanan di kantin,” kata dia Pihaknya juga berjanji, akan menggelar razia jajanan sekolah lagi. Seperti yang sudah dilakukan tahun lalu yang merazia sejumlah kantin di beberapa sekolah dasar.
 
Tidak hanya kandungan bahan kimia dalam jajanan saja, namun tingkat higienis kantin dan sistem sanitasi kantin sekolah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan pangan jajanan. Pasalnya sekitar 40-44% jajanan yang ditemukan tidak layak. Selain mengandung zat kimia berbahaya, juga sanitasi lingkungan yang buruk. 
 
“Biasanya jajanan mengandung bahan pewarna berbahaya dan bahan pengawet seperti rhodamin (bahan pewarna) atau boraks dan formalin (bahan pengawet). Nanti kami ambil contoh dan teliti di laboratorium,”pungkasnya. deny bachtiar


Post Date : 18 Juni 2012