MAKASSAR -- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Berly Martawardaya, mengatakan sanitasi Kota Makassar sangat memprihatinkan. Kesimpulan ini didapatkan setelah Berly dan tim melakukan penelitian dan kajian tentang sanitasi dan tata ruang di Makassar selama 3,5 bulan. "Mengutip orang lain, Makassar mirip WC terpanjang di dunia," kata Berly kemarin.
Ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance Indonesia ini menambahkan, WC terpanjang di dunia itu merupakan sebutan bagi kanal-kanal yang ada di Makassar yang tidak terurus dan kerap menjadi tempat pembuangan sampah bagi masyarakat. Kondisi ini, menurut Berly, jika dibiarkan terus-menerus, tanpa upaya perbaikan, bisa menghalangi program Makassar menuju kota dunia. "Namun, jika Makassar segera melakukan pembenahan, dalam 15 tahun ke depan Makassar bisa menjadi kota yang kompetitif di lingkup Asia."
Konsultan tata ruang dan permukiman Kota Makassar, Danny Pomanto, sependapat dengan kesimpulan Berly mengenai sanitasi yang buruk tersebut. Namun permukiman yang menjadi obyek penelitian Berly adalah proyek yang telah dilaksanakan 10 tahun silam.
Danny menambahkan, tata ruang dan permukiman yang dicanangkan pemerintah kota sekarang baru akan terlihat 15 tahun ke depan. "Kalau yang dijadikan obyek penelitian tata ruang yang sekarang tentu saja hasilnya tidak bagus karena ini hasil pembangunan 10 tahun silam," tuturnya.
Pemerintah kota, menurut Berly, disarankan membuat aturan dengan sanksi tegas bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan tidak mengindahkan kebersihan lingkungan. Regulasi penataan kota pun harus diperbaiki dengan tidak mengesampingkan lahan-lahan terbuka hijau. "Lahan hijau dapat menyimpan air tanah yang mampu membuat lingkungan tidak gampang tercemar."
Sedangkan Danny mengatakan pembangunan Kota Makassar yang dilakukan sejak 2006 sudah sangat bagus. Dia memberi contoh beberapa hasil pembangunan, seperti Trans Studio, Pantai Losari, Central Point of Indonesia, dan pembangunan wilayah-wilayah pesisir. "Memang cukup banyak yang masih perlu diperbaiki, dengan mengelompokkan area-area terpadu," ujarnya.
Dalam program permukiman dan tata Kota Makassar, kata Danny, 15 tahun ke depan tidak ada lagi kanal yang berair hitam, tapi berubah menjadi biru. Selain itu, permukiman kumuh akan mendapat perhatian khusus. Soal impian Makassar menjadi kota dunia, ujar dia, hal tersebut ditargetkan akan terwujud pada 2020. ANISWATI SYAHRIR
Post Date : 08 Juni 2011
|
