Sampel Air Tanah di Belawan dan Medan Diuji

Sumber:Kompas - 25 Juli 2008
Kategori:Air Minum

Medan, Kompas - Terkait hasil riset sebuah lembaga penelitian di Swiss yang dimuat pada jurnal ilmiah Nature Geoscience yang menyatakan kawasan pantai timur Sumatera, termasuk di antaranya kawasan di pantai timur Sumatera Utara, tercemar oleh arsenik, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumut dalam waktu dekat akan mengambil sampel air tanah di Belawan dan Medan.

Sampel air tanah di Belawan dan Medan itu akan diuji di Bogor untuk menentukan ada tidaknya kandungan arsenik, bahan metaloid yang terkenal beracun. Dari penelitian tersebut diungkapkan, sepanjang 100 kilometer persegi wilayah pantai timur Sumatera yang menjadi lokasi penelitian ditemukan adanya kandungan arsenik di sumur penduduk buatan tahun 1970 hingga 1980-an. Kandungan arsenik di sumur penduduk itu diduga berasal dari sedimentasi yang terbentuk akibat pembuatan sumur menggunakan bor dan mengenai batuan beku.

Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Washington Tambunan, secara teoretis, batuan beku yang dibor dapat mengandung arsenik. Namun, dia meragukan jika terdapat batuan beku di wilayah pantai timur Sumut.

”Di sana reservoir air dari sumur bor penduduk adalah batuan tufa toba atau batuan yang terbentuk dari hasil letusan Gunung Toba pada masa purba. Batuan tufa toba ini secara alamiah tidak mengandung arsenik,” ujar Washington di Medan, Kamis (24/7).

Namun, untuk meredam kekhawatiran masyarakat, Pemerintah Provinsi Sumut, kata Washington, berinisiatif mengambil sampel air dari sumur-sumur penduduk di pantai timur, terutama Belawan dan Medan.

”Ini respons kita terhadap pemberitaan yang beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir ini. Sampel ini akan diuji di Bogor untuk menentukan ada tidaknya kandungan arsenik. Pengambilan sampel akan dilakukan dalam waktu seminggu ke depan di enam titik. Hasil uji laboratorium mungkin akan diketahui tiga bulan lagi,” katanya. (BIL)



Post Date : 25 Juli 2008