BANDUNG, (PR).- Puluhan meter kubik sampah menumpuk di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung sejak empat hari lalu akibat sopir truk pengangkut sampah libur Lebaran. Kendati pada Selasa (14/9) pagi beberapa truk sampah sudah mendatangi TPS, tidak semua sampah dapat terangkut ke TPA Sarimukti.
Salah satu TPS itu adalah TPS Terpadu Tegallega. Koordinator TPS Bambang Hermanto (48) mengatakan, sampah di TPS tidak diangkut ke TPA Sarimukti sejak Sabtu (11/9) lalu. Penyebabnya adalah terbatasnya tenaga sopir truk pengangkut sampah karena sebagian mengambil libur Lebaran. Menurut Bambang, pengambilan sampah ke rumah-rumah di Kecamatan Regol dan Astanaanyar otomatis terhenti pada Sabtu lalu karena gerobak pengangkut sampah masih terisi oleh sampah yang diambil pada hari sebelumnya. Dia memperkirakan, tumpukan sampah di TPS Terpadu Tegallega mencapai 75 meter kubik.
"Hari ini mau diangkut ke Sarimukti, tapi cuma empat rit. Itu paling bisa mengangkut 75 persen tumpukan sampah yang ada sekarang. Pengangkutan paling baru bisa normal lagi Sabtu atau Minggu," tuturnya di TPS, Selasa (14/9).
Puluhan kubik
Hal serupa terjadi di TPS Jalan Peta, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar. TPS yang berada tepat di pinggir Jalan Peta itu tampak dipenuhi oleh gerobak-gerobak yang penuh dengan tumpukan sampah.
Kepala Kebersihan Kecamatan Astanaanyar Dana Suyono (48) mengatakan, sampai kemarin pagi, terdapat tumpukan sampah 40 meter kubik di TPS Jalan Peta. Sampah-sampah itu berasal dari Kecamatan Astanaanyar, Kecamatan Bojongloa Kidul, dan Kecamatan Bojongloa Kaler. Dana menambahkan, di TPS-nya terdapat enam puluh gerobak pengangkut sampah. Akan tetapi, seluruhnya kini sudah terisi sampah.
"Hari ini mau diangkut sekitar dua rit, mudah-mudahan bisa keangkut semua," ujarnya.
Warga yang kebingungan mau membuang sampah ke mana, akhirnya meninggalkan sampah di pinggir Jalan Peta, dengan harapan petugas sampah mau mengangkutnya. Menurut salah seorang warga Gang Jamari, RT 5 RW 1, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Herman (36), sampah di rumahnya sudah tidak diangkut sejak Jumat (11/9) lalu atau pada hari Lebaran. Biasanya, petugas sampah mengambil sampah ke rumahnya dua kali sehari.
Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Cece H. Iskandar membenarkan adanya keterlambatan pengangkutan sampah. Selain akibat cuti Lebaran yang diambil pegawai secara bergiliran, keterlambatan pengangkutan juga disebabkan oleh pembatasan ritasi pengangkutan sampah pada siang hari, serta kepadatan lalu lintas karena arus mudik.
Namun, Cece menjamin bahwa pengangkutan sampah akan kembali normal pada delapan atau sepuluh hari setelah Lebaran. Dia meminta warga Bandung agar memaklumi hal tersebut. (A-180)
Post Date : 15 September 2010
|