|
PURWAKARTA – Kekesalan pedagang memuncak atas sikap Pemkab Purwakarta yang sengaja tidak mengangkut sampah dan membiarkannya menumpuk di depan Pasar Rebo, Jalan Kapten Halim. Mereka secara spontan menggelar orasi,kemarin. Ratusan pedagang pasar ini mengecam tindakan pemerintah yang dianggapnya telah sewenang- wenang.Selama ini pedagang sudah sering protes atas masalah tersebut,namun tidak ditanggapi. Bahkan, beberapa waktu lalu, pernyataan Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta Suhandi yang menyebutkan pengelolaan sampah telah dilimpahkan ke Ikatan Warga Pasar (Iwapa), dinilai pedagang telah memutarbalikkan fakta.Pelimpahan tersebut tidak pernah terjadi. Ketua Iwapa Zaenal Muttaqien menyerukan agar pedagang waspada dan tetap bersiaga. Sebab, pembiaran penumpukan sampah merupakan bagian dari skenario Pemkab agar pedagang tidak betah berjualan sehingga dengan terpaksa pindah ke lokasi baru di Pasar Modern Simpang. “Mereka (DKP) telah mengatakan retribusi sampah sudah ditarik sejak tiga bulan lalu. Padahal, retribusi itu tidak ditagih sejak seminggu lalu,”kata Muttaqien dalam orasinya. Wakil Ketua DPRD Purwakarta Dadang Burhanudin mengatakan, masalah sampah menjadi tanggung jawab Pemkab. Terlepas persoalan yang melatarbelakanginya. “Sampah memang harus diangkut oleh DKP. Sebab, dampaknya tidak hanya dirasakan warga pasar,tapi juga pengguna jalan lain,”kata Dadang. asep supiandi Post Date : 16 Maret 2012 |