Sampah Tangsel Cemari Sumur Warga Depok

Sumber:Jurnal Nasional - 11 April 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tanggerang Selatan (Tangsel) diminta melakukan teguran keras kepada warganya yang membuang sampah di wilayah hukum Kota Depok. Apalagi sampah yang dibuang ke wilayah Depok mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). "Kami minta Pemkot Tangsel menegur keras warganya yang membuang sampah di wilayah hukum Depok," kata staf khusus Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) bidang Penanganan Pengaduan Pencemaran Lingkungan, Sariyo Sabani, Minggu (10/4).

Menurut Sariyo, sampah buangan warga Tangsel itu sudah mencemari sumur warga perumahan Kavling Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), RT03/RW001, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Akibatnya, warga tidak dapat lagi menggunakan air sumur untuk keperluan minum. Air sumur berwarna kecokelatan warga dan berbau amis. "Kami akan menindak warga yang masih kedapatan membuang sampah di Depok. Termasuk juga warga Depok sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, Ny Koko (45), warga Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok, mengeluh tidak dapat lagi menggunakan air sumurnya untuk memenuhi kebutuhan minum. Ia hanya menggunakan air sumur untuk keperluan cuci baju, cuci piring, dan kebutuhan lainnya. "Kami tidak lagi memanfaatkan air sumur untuk diminum, karena sudah bau," katanya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Rahmat Subagio mengatakan, pihaknya juga sudah menerima pengaduan warga Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, terkait pencemaran air sumur milik warga. "Tim BLH sudah melakukan investigasi atas laporan itu," katanya.

Menurut Rahmat di sepanjang jalan arah Serua saat ini banyak ditemukan tumpukan sampah liar. Tumpukan sampah itu dibuang oleh warga tidak dikenal dari daerah perbatasan Tangsel. Juga, ditemukan tiga titik pembakaran liar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) aluminium foil yang dilakukan salah seorang pengusaha penampung barang daur ulang. "Setelah kami cek dan ada pengakuan buruh penampung barang bekas itu, limbah B3 itu berasal dari Rempoa, Jakarta Selatan," katanya.

Menanggapi banyaknya tumpukan sampah liar di sepanjang Jalan Serua, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok Ulis Sumardi mengakui soal tumpukan sampah yang dibuang warga Tangsel. DKP sudah beberapa kali memergoki ada oknum dari daerah tetangga yang membuang sampah di Bojongsari.

"Agar kawasan itu tidak menjadi tempat pembuangan sampah liar, kami harap warga setempat melarang tegas. Kalau ketahuan, tangkap saja orangnya dan serahkan kepada pihak yang berwajib," katanya. Iskandar Hadji



Post Date : 11 April 2011