|
MARUNDA, Kecamatan Cilin cing, Jakarta Utara, selepas diterjang air pasang (rob) sepekan terakhir berubah menjadi perkampungan sampah. Sampah bertaburan di manamana. Sekitar 2.000 aparatur Pemerintah Kota Jakut dike rahkan untuk membersihkan sampah, kemarin. Pembersihan sampah dipimpin Wali Kota Jakut Bambang Sugiyono yang kemudian melanjutkan dengan apel siaga banjir menghadapi siklus lima tahunan. “Kami berharap banjir tidak sebesar sebelumnya karena pemerintah sudah memperbaiki sarana dan prasarana. Apabila bencana banjir siklus lima tahunan tetap terjadi, kami sudah siap,” cetusnya, kemarin. Perhatian warga Marunda saat ini bukan pada ancaman sampah yang bisa menimbulkan penyakit, melainkan nasib keluarga mereka karena dalam sebulan terakhir jarang sekali melaut. Ketua Paguyuban Nelayan Al Alam Marunda Aslik, 40, hampir frustrasi karena tidak bisa melaut. Praktis tidak ada penghasilan. Sementara itu, dapur harus terus ngebul. Dalam kondisi memprihatinkan tersebut, kapal miliknya rusak dihantam ombak. “Kapal nelayan kebanyakan terbuat dari kayu dan bila terhantam ombak secara terus menerus, akan rusak dan air masuk ke bagian mesin. Sambil memperbaiki kapal yang rusak, kami berharap ombak secepatnya surut,” paparnya. Dalam dua tahun terakhir, para nelayan kesulitan memprediksi pola cuaca yang cepat berubah-ubah. Tanda-tanda alam yang menjadi pedoman nelayan tak lagi manjur. Ketika diyakini laut tenang, yang terjadi malah ombak besar. Baik Aslik maupun nelayan lain tak lagi bisa membayangkan jika banjir lima tahunan melanda. “Rob pekan lalu saja sudah masuk ke rumah. Padahal, rumah saya rumah panggung. Bagaimana kalau ombaknya lebih besar daripada pekan lalu itu?” Sumarti, warga RW 7 Marunda, mengungkapkan kecemasannya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan rob cukup besar terjadi pada 23-28 Desember 2011. Ketinggian ombak di Pintu Air Pasar Ikan bisa diperkirakan melampaui 250 sentimeter dari batas normal 170 sentimeter. Sekitar Januari hingga Fe brua ri 2012 air pasang laut bahkan diramalkan lebih tinggi daripada 23-28 Desember 2011. Lurah Marunda Sutarja mengaku Pemerintah Kota Jakut te lah menyiapkan posko dan penampungan di Rumah Susun Marunda. (NA/J-1) Post Date : 06 Desember 2011 |