|
YOGYAKARTA – Sampah selama ini identik dengan barang yang tidak terpakai yang tak memiliki nilai guna. Padahal sampah yang dikelola secara benar bisa menjadi sumber perekonomian baru. Tidak sedikit pengusaha sukses dari mengolah sampah. “Sampah ini memiliki potensi ekonomi yang cukup besar,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi DIY Drajad Ruswandono pada Ekpose Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup berbasis Masyarakat di Hotel Gowongan Inn,kemarin. Saat ini banyak kelompok masyarakat yang bangkit untuk mengelola sampah dan lingkungan. Sampah yang dulunya hanya dibuang dan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA),kini sudah banyak yang diolah. Sampah organik telah banyak diolah menjadi kompos. Bahkan, pertanian organik memanfaatkan limbah ramah lingkungan sedang marak. Sampah plastik juga bisa diolah menjadi aneka kerajinan yang memiliki nilai jual. Sementara sampah kertas bisa didaur ulang atau dijual. “Sudah banyak masyarakat yang mendirikan bank sampah,” ungkapnya. Salah satu kelompok masyarakat yang sudah melakukan pengolahan sampah adalah di RW 29 Wonosidi Lor Wates. Selain sampah diolah di setiap rumah tangga menggunakan komposter,warga juga mendirikan Bank Sampah Sadidu 29 (Sampah Jadi Duit). Bank sampah ini khusus menerima sampah nonorganik seperti kertas, kaca, dan plastik. Setiap hari ada petugas yang mengambil sampah dari rumah penduduk untuk dibawa ke bank sampah menggunakan motor sampah bantuan dari KLH Kulonprogo. Di sini, sampah dipilah sesuai kriteria. Setelah jumlahnya dipandang banyak akan dijual kepada pengusaha barang bekas. Uang hasil penjualan kemudian dibagikan kepada nasabah sesuai sampah yang dijual. “Sudah beberapa kali jual sampah-sampah yang terkumpul,” kata pengurus Bank Sampah Sadidu 29, Suharto. Menurut Suharto, beberapa ibu rumah tangga juga menjadikan sampah plastik menjadi aneka kerajinan.Mulai dari tas, dompet, hingga sandal berbahan daur ulang. Selain ramah lingkungan, warga juga terus melakukan pengelolaan lingkungan agar tetap asri dan hijau. “Rencananya, akhir tahun ini akan dibangun pengolahan limbah komunal,” ucapnya. kuntadi Post Date : 27 Juni 2012 |