Sampah Plastik Bertebaran, Bumi Harus Diselamatkan

Sumber:Jawa Pos - 26 April 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BOJONEGORO - Hari bumi yang jatuh pada (22/4) lalu diperingati dengan penampilan berbagai kesenian dari beberapa komunitas seni di Bojonegoro pada Sabtu (24/4) malam lalu. Bertempat di tribun alun-alun Kota dengan menyajikan pertunjukan musik, teater, dan pemutaran film dokumenter. Peringatan tersebut melibatkan remaja untuk mengkampanyekan penyelamatan bumi dari kerusakan yang semakin besar.

''Hari Bumi ini di rancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang menjadi tempat tinggal manusia,''kata Aris Harijanto pembina kantong seni perak kepada wartawan koran ini kemarin.

Dia mengungkapkan, sebagai tema peringatan ini adalah 'Bumi telah kehilangan cinta manusia'. Misalnya, pembuangan sampah yang sembarangan, penebangan hutan, eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara besar-besaran. Tanpa banyak mempertimbangkan kelestarian alam, yang semakin membuktikan bahwa manusia sudah tidak lagi cinta pada alamnya. Kenyataan inilah yang menggelisahkan dan kemudian disampaikan balik sebagai peringatan dan penyadaran kepada masyarakat.

Agendanya adalah aksi 'ruwatan' yang dilakukan secara simbolik dengan menanam pohon, Aksi kirab dengan menggelindingkan dua bola plastik raksasa yang menggilas tubuh. ''Secara simbolis kita hendak menyatakan bahwa sampah plastik merupakan permasalahan yang sangat merugikan bumi,''papar pria berambut gondrong ini.

Peringatan ala seniman ini diperagakan oleh komunitas seni bunyi-bunyian RSJ Bojonegoro, teater Girindra, Carang, Teater Bunk. Sedangkan pemutaran film digelar komunitas Saraf-Mata dengan judul "Pemeliharaan Lingkungan". Selain itu, juga film karya Rudi Hurlan dan Nursubah ''Pulau Bangka Menangis''. (tis/nas)



Post Date : 26 April 2010