Cirebon, Kompas - Drainase yang tak lancar dan tumpukan sampah memicu banjir di perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon, Rabu (1/12) malam. Banjir menggenangi rumah dan jalan-jalan di Wirasari, Perumahan Gunung, dan kompleks perkantoran Bima. Banjir juga mengakibatkan lalu lintas jalan utama di Cirebon, seperti Jalan Pemuda dan Jalan Ciremai, macet.
Prijo Sambodo, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk dan Cisanggarung, Kamis, mengatakan drainase yang sem- pit dan tersumbat menjadi salah satu penyebab banjir. Hujan yang mengguyur Cirebon seharusnya bisa langsung dialirkan ke saluran drainase dan dibuang ke hilir laut. Namun, karena sistem drainase tidak lancar, air memenuhi jalan dan perkampungan.
Meluap
Selain itu, sedimentasi dan sampah di sejumlah sungai, diantaranya Sungai Banjir Kanal, yang mengalir dekat Wirasari, juga memicu meluapnya sungai.
”Kami berkoordinasi dengan berbagai instansi, baik di Kota maupun Kabupaten Cirebon, agar banjir tak lagi terjadi. Kami harap ada pemilahan koordinasi penanganan banjir. Apa yang bisa ditangani pemerintah daerah dan apa yang bisa ditangani kami,” kata Prijo.
Banjir memang melanda sejumlah daerah di Cirebon, Rabu, setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Lalu lintas di sejumlah jalan, seperti Jalan Ciremai dan Jalan Pemuda, tak bisa dilintasi karena banjir setinggi lutut orang dewasa.
Kendaraan roda dua dan roda empat terjebak banjir di kawasan itu. Aktivitas di daerah itu pun lumpuh.
Di Wirasari, dekat tanggul Banjir Kanal, warga terpaksa memindah barang-barangnya karena air sudah masuk ke rumah. Banjir baru surut sekitar tiga jam kemudian. Namun, hingga pukul 10.00 warga masih sibuk membersihkan rumah dan halaman.
Sumadi, warga Wirasari, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, mengatakan meski hanya tiga jam, banjir membuat repot warga karena sebagian barang mereka, seperti sofa atau karpet, rusak.
Adapun Yusuf Firdaus, warga Kecamatan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, mengaku sudah lelah dengan persoalan banjir. Ia meminta pemerintah daerah cepat bertindak untuk mencegah banjir. (NIT)
Post Date : 03 Desember 2010
|