|
Pelaihari, BPost Kedua bola mata Wakil Bupati Tala H Ikhsanudin Husin lekat memandangi sungai di permukaan padat penduduk, Pintu Air. Tak peduli teriknya sengatan matahari, ia terus saja memelototi aliran sungai setempat yang dipenuhi sampah. "Duh, kok bisa begini. Harus secepatnya dinormalisasi sungai ini, dikembalikan pada fungsinya," tukas Ikhsanudin saat meninjau Sungai Kandangan yang membelah permukiman padat penduduk di Pintu Air, Senin (7/8). Sejumlah pejabat terkait menyertai kegiatan lapangan orang nomor dua di Bumi Tuntung Pandang itu. Di antaranya Kadis Kimprasda H Anang Aderiani Basuni, Kakan Pasar Drs M Rafiki Effendi, Kakan Pol PP Darsani Alie, Kabag LH Ir H Zulkifli Chalid, dan Kasubag Humas M Yusran Ssos. Seluruh yang hadir di situ terlihat prihatin dengan kondisi sungai setempat, nyaris tidak berfungsi lagi. Aneka jenis sampah an organik menghiasi di seluruh sudut sungai. Bahkan, di tiang jembatan, sampah terlihat menggunung hingga aliran air terhambat. Kondisi itu diperparah padatnya permukiman yang berdiri di bantaran sungai. Bahkan, ada beberapa unit rumah warga yang berdiri persis di atas sungai. Kondisi sungai setempat akhirnya berubah seperti selokan alam yang semrawut. Lantaran tidak lancarnya aliran air itulah yang menyebabkan permukiman Pintu Air selalu menjadi langganan banjir pada musim penghujan. Beberapa bulan lalu, misalnya, ribuan kepala jiwa mengungsi karena rumahnya terluapi air hingga dua meter. Ikhsanudin menegaskan normalisasi sungai di Pintu Air akan dilakukan secepatnya dalam tahun ini juga. Perubahan anggaran tahun ini diharapkan mengakomodasi rencana tersebut. "Jangka pendekanya kita lakukan pembersihan dulu. Sampah-sampah yang ada dibuang, gundukan tanah yang tidak beraturan digali. Yang penting, aliran air bisa lancar mengalir," sebut Ikhsanudin. Secara teknis, timpal Kadis Kimprasda H Anang Aderian, untuk memenuhi standar minimal sebuah sungai, lebar dasar setidaknya dua meter dan empat meter pada permukaan. "Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan pada kegiatan normalisasi nanti. Selanjutnya mungkin nanti akan kita siring agar lebih aman." Apakah kelak akan ada relokasi rumah penduduk? "Ya. Sungai di Pintu Air memang harus ditata dengan baik. Bantaran sungai selayaknya memang harus bebas dari permukiman. Tapi, itu nanti, bertahap lah. Sekarang kita bersihkan dulu sungainya dari sampah," kata Ikhsanudin.roy Post Date : 08 Agustus 2006 |