Sampah Penuhi Bantaran Sungai

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 Oktober 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Warga mengeluhkan tempat pembuangan sampah liar yang memanjang sekitar 500 meter pada bantaran Kali Bekasi, tepatnya di bawah Jembatan Sasak Jarang, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Selain menimbulkan bau yang menyengat, pembuangan sampah tersebut dikhawatirkan menjadi sumber penyebaran penyakit.

"Keadaan tersebut sudah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu. Dulunya, cuma beberapa meter, namun sekarang di kanan dan kiri jembatan sudah dipenuhi sampah. Meski begitu, tidak ada satu pun pihak terkait yang menindak para pembuang sampah di sini," ucap Karman (48) salah serorang warga setempat, saat ditemui di lokasi, Minggu (18/10).

Ia mengakui, sampah liar dan barang bekas di bantaran kali tersebut terus menggunung dan dihinggapi ribuan lalat yang berpotensi menjadi penyebar berbagai penyakit bagi warga sekitarnya. "Kemungkinan, sampah liar dan barang bekas di bantaran kali itu dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab pada malam hari. Sebab, pada pagi hari warga setempat tidak melihat orang membuang sampah rumah tangga," ucapnya.

Bahkan, menurut Karman, bau busuk yang ditimbulkan telah menyebar hingga ke rumah-rumah warga di sekitarnya. Kendati begitu, belum ada petugas kebersihan dari Pemkot Bekasi mengangkut sampah di bantaran kali tersebut. "Warga tidak tahu siapa yang membuang sampah di tempat itu," katanya.

Hal senada juga dikeluhkan salah seorang warga lainnya, Yanti (32). Ia merasa khawatir kalau lalat yang sebelumnya hinggap di tumpukan sampah tersebut kemudian terbang memasuki rumah hinggap di makanan lalu disantap anak-anak. "Kami minta petugas kebersihan segera membersihkan sampah liar di pinggiran kali tersebut," ungkapnya.

Banjir

Selain itu, keberadaan sampah liar yang menggunung itu menyebabkan kali tersebut menyempit yang dikhawatirkan dapat menimbulkan banjir ketika hujan deras. Akibat air kali meluap seperti beberapa bulan lalu, rumah warga setempat kebanjiran. "Kami ingin Dinas Kebersihan Kota Bekasi segera mengambil langkah nyata membersihkan sampah liar di bantaran kali itu dekat Jembatan Sasak," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang pemulung di pembuangan sampah ilegal tersebut, Jaya (55) mengatakan, jika pembuangan sampah itu memang sudah ada sejak sepuluh tahun lalu. "Paling juga ada sekitar sepuluh pemulung. Cuma saya tidak tahu siapa yang membuangnnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Bekasi, Dedi Juanda saat dihubungi mengakui pihaknya pernah melarang bantaran Kali Bekasi dekat Jembatan Sasak Jarang menjadi pembuangan sampah dan pengumpulan barang bekas.

Namun, menurut dia, karena ada kelompok masyarakat yang berkepentingan akhirnya bantaran Kali Bekasi itu dijadikan sebagai lahan bisnis barang bekas hingga pembuangan sampah liar terus berlanjut.

"Saya akan memerintahkan camat dan lurah setempat segera menutup lokasi tersebut untuk pembuangan sampah dan pengumpulan barang bekas, karena mempersempit badan kali," kata Dedi. (A-186)



Post Date : 19 Oktober 2009