Sampah Pasar Ngaliyan Dikeluhkan

Sumber:Suara Merdeka - 30 April 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SEMARANG  - Sampah yang menumpuk di Pasar Ngaliyan menjadi polemik yang cukup meresahkan warga. Selain menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar, beberapa pedagang juga merasa terganggu dengan keberadaan sampah. 
 
”Tumpukan sampah mengeluarkan bau kurang sedap. Apalagi hampir semua sampah pedagang dibuang di belakang pasar, karena kontainer sampah tidak ada. Selain itu TPS juga sudah ditutup oleh warga,” ujar Surono, seorang pedagang kelapa di Pasar Ngaliyan, kemarin.  
 
Menurut Ketua PPJP Pasar Nyaliyan, Uuk Sandi Wibowo,  sudah ada petugas yang mengurusi sampah pasar, namun mereka terbentur tidak adanya kontainer di lokasi sebagai tempat mengumpulkan sampah.
 
”Kontainer itu dulu ada di TPS samping pasar. Karena rusak, kemudian diambil oleh dinas (Dinas Pasar-red). Katanya mau diperbaiki, tapi hingga berbulan-bulan tidak kunjung dikembalikan. Akhirnya sampah menumpuk di belakang pasar. Sudah empat bulan sampah tidak diambil,” ujarnya.
 
Uuk berharap dinas terkait peduli dengan masalah sampah di Pasar Ngaliyan. Apalagi karena kontainer tak kunjung dikembalikan ke lokasi semula, warga RW 01 Ngaliyan akhirnya menutup TPS agar tidak terjadi penumpukan sampah.
 
”Karena TPS sudah ditutup warga, akhirnya sampah dibuang di belakang pasar. Pedagang berharap kontainer dikembalikan agar pengangkutan sampah ke TPA bisa berjalan normal. Tidak menumpuk seperti sekarang ini,” ujarnya.
 
Berkali-kali Dilaporkan
 
Permasalahan tersebut, lanjut Uuk, sudah berkali-kali dilaporkan kepada Kepala UPTD Pasar Karangayu, bahkan juga sampai ke Dinas Pasar. Namun hingga kini belum ada solusi yang diterima pedagang.
 
Terpisah, Ketua UPTD Pasar Karangayu, Harnani membenarkan jika telah terjadi penumpukan sampah di belakang Pasar Ngaliyan. ”Penumpukan sampah masih di lahan milik Dinas Pasar. Saya sendiri sudah membicarakan langsung ke Dinas Pasar dan juga sudah menulis surat. Tapi hingga kini belum ada realisasi,” ujarnya.
 
Untuk mengantisipasi tumpukan sampah yang lebih parah, sementara ini para pedagang diminta untuk mengumpulkan sampah dalam kantong-kantong plastik. (H71,H35-69)


Post Date : 30 April 2012