Sampah Paling Mendesak Diselesaikan di Tangsel

Sumber:Kompas - 21 April 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Tangerang Selatan, Kompas - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie siap membenahi kota berpenduduk 1,354 juta jiwa tersebut.

Selain sampah, kota seluas 147,19 kilometer persegi ini terbebani masalah infrastruktur yang rusak, transportasi yang semrawut, dan perkembangan pembangunan perumahan yang tidak terkendali. Dari semua itu, sampah rumah tangga dan pasar sangat mendesak diselesaikan.

”Langkah pertama yang dilakukan, berkoordinasi dengan Kabupaten Tangerang sehingga aset (berupa truk sampah) mereka bisa diserahkan ke Tangsel (Tangerang Selatan),” kata Airin menjawab Kompas seusai dilantik sebagai Wali Kota Tangerang Selatan periode 2011-2016 dalam Rapat Paripurna DPRD Tangerang Selatan di Universitas Terbuka Pondok Cabe, Rabu (20/4). Airin dan Benyamin dilantik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Langkah lain, kata Airin, menjalin kerja sama dengan Kota dan Kabupaten Tangerang menyangkut lahan pembuangan sampah sementara sambil menunggu beroperasinya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong.

Jangka menengah dan panjang adalah mengoperasikan

TPA Cipeucang dan memperluas lahan yang saat ini 2,1 hektar menjadi 4 hektar. Selanjutnya, mempersiapkan lahan tempat pengolahan sampah terpadu.

Benyamin menambahkan, rumah tangga dan pasar merupakan penghasil sampah terbesar di wilayah ini.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, jumlah sampah warga di 49 kelurahan dan lima desa serta pasar tradisional mencapai 2.000 meter kubik per hari.

Infrastruktur


Terkait penataan Tangerang Selatan, lanjut Airin, pihaknya akan melakukan pemetaan lokasi jalan. Drainase rusak juga akan diperbaiki.

Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Tangerang Selatan, 30 persen dari 137,77 kilometer atau sekitar 41,33 kilometer jalan perkotaan rusak parah. Dari total sekitar 600 kilometer jaringan jalan di Tangerang Selatan, termasuk jalan negara, provinsi, perkotaan, dan desa/lingkungan, sebanyak 5 persen rusak ringan dan sedang, sedangkan 20 persen lain rusak berat.

Dalam penataan transportasi, pihaknya menjanjikan memperbaiki manajemen transportasi.

Terkait dengan penataan kawasan di Tangerang Selatan, Benyamin menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama DPRD Kota Tangerang Selatan sedang menyusun peraturan daerah mengenai rencana tata ruang wilayah.

”Kawasan perekonomian akan ditata menyebar di seluruh kecamatan,” papar Benyamin.

Persatukan perbedaan


Sementara itu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berharap Airin dan Benyamin mempersatukan semua perbedaan yang terjadi sejak persiapan pemilihan umum kepala daerah di Tangerang Selatan.

”Sebagai gubernur, ibu bersyukur karena akhirnya Tangerang Selatan sudah memiliki pemimpin yang pasti. Dan, sebagai keluarga, pelantikan ini harus disyukuri. Ini sebagai anugerah juga bagi keluarga kami,” kata Atut. Airin adalah juga adik ipar Atut. (PIN)



Post Date : 21 April 2011