|
KUDUS - Produksi sampah di Kudus pada Lebaran mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan dari Bagian Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Energi (LHPE) Kudus, peningkatan mencapai 40 persen dibandingkan produksi pada hari-hari biasanya. Pernyataan tersebut dikemukakan Kabid Kebersihan dan Pertamanan (KP), Sam'ani Intakoris, kemarin. Dikatakan dia, produksi sampah setiap harinya saat ini mencapai 450 meter kubik. "Peningkatan tersebut memang sudah kami prediksi sebelumnya," katanya. Produksi sampah yang ada, sebagian besar berasal dari rumah tangga. Jumlahnya hampir mencapai 70 persen dari total produksi sampah setiap harinya. "Sisanya dari sampah pasar," ungkapnya. Untuk mengantisipasi penumpukan sampah saat Lebaran lalu, pihaknya terpaksa memberlakukan piket kepada para pengangkut sampah. Bila tidak, kemungkinan besar sampah-sampah tersebut tidak akan dapat dibawa ke tempat pembuangan akhir. "Kalau hal itu terjadi, tentunya akan diprotes warga," jelasnya. Saat ini, pihaknya mempunyai 327 personel yang bertugas mengelola sampah di kota Keretek. Termasuk di antara jumlah tersebut, para penyapu jalan. "Selain itu, ada 21 unit truk sampah," tandasnya. Untuk mengantisipasi peningkatan produksi sampah di masa mendatang, pihaknya berharap ada penambahan personel. Tentu saja, hal tersebut akan lebih optimal bila disertai armada pengangkut baru. "Sebab, produksi sampah memang cenderung selalu bertambah setiap tahunnya," ujarnya. Yang tak kalah penting, yakni kesadaran warga sendiri. Artinya, bila petugas sudah menjalankan kewajibannya dengan baik namun warga masih sering membuang sampah tidak pada tempatnya, hal tersebut tentu tidak akan ada artinya. "Peran serta warga dalam turut mengelola sampah tentu sangat diharapkan," jelasnya. (H8-54) Post Date : 19 Oktober 2007 |