Sampah Mulai Menumpuk

MAJALENGKA– Masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Majalengka mulai mengeluhkan tumpukan sampah di daerahnya.

 

Minimnya sarana pembuangan sampah akhir membuat limbah masyarakat ini menumpuk di sudut jalan. Warga yang tinggal di Majalengka bagian selatan itu berada di enam kecamatan diantaranya Talaga; Banjaran; Maja; Argapura; Sukahaji; dan Sindang. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka segera membuat tempat pembuangan akhir (TPA) di wilayah tersebut. “Kami mendapatkan keluhan dari masyarakat seputar permasalahan sampah. Masyarakat yang berada di wilayah Majalengka selatan berharap segera memiliki TPA,” kata anggota DPRD Majalengka Ali Mukti. 

 

Menanggapi keluhan tersebut, Ali berjanji segera menindak lanjuti dan akan membawa persoalan ini ke badan musyawarah DPRD Kabupaten Majalengka. Ali mengaku,persoalaan sampah,sering kali dikeluhkan masyarakat. “Kami akan menindaklajuti aspirasi ini dengan mencari solusi bersama untuk membuka TPA di wilayah selatan. Namun, sebelumnya kami akan membawa aspirasi ini ke Banmus DPRD,”jelas Ali. 

 

Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan, pihaknya sudah merencanakan untuk membangun TPA tambahan di wilayah Majalengka bagian selatan dan utara untuk mendukung mulai meningkatkan volume sampah diwilayahnya. Dia menyebutkan, pembuangan sampah ke TPA Heleut yang memiliki luas 4,6 hektar di Desa Heleut, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka nantinya akan tersebar ke TPA baru.“Kita akan membentuk TPA baru di Majalengka utara dan selatan,”ujar bupati. 

 

Sementara itu,volume sampah yang dibuang ke TPA Heleut mencapai 123 meter kubik per hari. Untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah, BPLH Kabupaten Majalengka saat ini sudah mulai memanfaatkan sampah untuk pembuatan kompos.“dan khusus untuk sampah plastik, dimanfaatkan oleh kelompok bentukkan BPLH untuk dijadikan bahan kerajinan,” kata kepala BPLH Kabupaten Majalengka, Wawan Gunawan. inin nastain