Sampah Menutup Muara Sungai

Sumber:Kompas - 10 Oktober 2008
Kategori:Sampah Jakarta

Jakarta, Kompas - Berbagai jenis sampah menutup beberapa muara sungai di Jakarta Utara, seperti Kali Sunter, Kresek, dan Cakung Drain. Warga bahkan mengancam akan membuka paksa penyaring yang menahan sampah di Kali Kresek agar sampah bisa dialirkan ke laut lepas dan tidak merepotkan warga.

”Sebab, sampah yang menutupi permukaan kali sudah lebih dua minggu dan telah membusuk, menebarkan aroma bau busuk ke permukiman kami. Waktu siang lalat mewabah, malam penuh nyamuk,” kata Anton Harjianto (36), Ketua RT 013 RW 02, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara (Jakut), Kamis (9/10).

Dia dan Ketua RT 014 RW 02 Lagoa, Atim (41), serta beberapa ketua RT lain sudah mengirim surat berisi keluhan kepada DPRD DKI Jakarta berkaitan sampah itu. Mereka menyatakan prihatin atas sampah yang terus mengalir dari arah hulu sungai.

Warga RT 013, 014, 015, dan RT 106 di RW 02 Lagoa serta sejumlah RT lain lagi di Rawa Badak Utara, Koja, bermukim di bagian hilir Kali Sunter dan Item, di mana kawasan itu dikenal sebagai muara Kali Kresek. Dari permukiman warga di RW 02 Lagoa, tampak Kali Sunter yang menyatu ke Kali Kresek itu tertutup sampah.

Panjang serakan sampah dari pintu penyaringan di muara Kali Kresek ke arah bagian hulu mencapai 300 meter. Berbagai jenis sampah tampak di sana, seperti kardus, kasur, tikar, ban kendaraan, dan paling banyak plastik. Bau busuk menyengat hidung. Warna air hitam pekat. Jutaan lalat mengerubuti sampah.

Kerumunan lalat juga menutupi permukaan jalan dan beterbangan di permukiman warga. Penyebabnya bau busuk dari sampah kali itu. ”Pada malam hari anak-anak tidak bisa tidur karena nyamuknya banyak sekali. Siang hari penuh lalat. Kami terganggu,” kata Warman (52), warga RT 014 RW 02 Lagoa.

”Kami khawatir lalat dan nyamuk ini membawa penyakit seperti mutah berak, malaria, atau demam berdarah dengue,” kata Warman dan sejumlah ibu rumah tangga di Lagoa.

Petugas di Pos Polisi Koja, di tepi Kali Kresek, sudah tidak betah akibat bau busuk sampah yang membuat kepala pusing. Sampah juga menutup muara sungai di Cakung Drain dan Kali Item. Sampah di muara Cakung Drain umumnya adalah kulit kerang. Warga di tepi Muara Cakung Drain juga terganggu aroma bau busuk sampah sungai.

Warga Rawa Badak Utara dan warga Lagoa berniat membuka paksa penyaring sampah di muara Kali Kresek. ”Dalam benak kami, kalau sampah mengalir ke laut lepas, warga terbebas dari bau busuk, lalat, dan nyamuk,” kata Anton dan Warman.

Wali Kota Jakut Effendi Anas menjelaskan, sampah di muara sungai sedang ditangani suku dinas teknis terkait. Setiap hari belasan truk mengangkut sampah di muara sungai di wilayahnya. Sampah datang dari hulu. (CAL)



Post Date : 10 Oktober 2008