Sampah Menumpuk di Pasar Grogolan

Sumber:Suara Merdeka - 31 Desember 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

PEKALONGAN - Bau menyengat muncul dan lalat beterbangan di pojok Pasar Grogolan, Kota Pekalongan. Hal itu menyebabkan pedagang mengeluh.

Bahkan pembeli yang mau belanja di pasar pun ikut prihatin atas menumpuknya sampah itu. Beberapa pedagang menjelaskan, sampah itu mulai menumpuk sejak setengah bulan ini.

Hal itu terjadi, karena sudah lama sampah itu menumpuk tetapi tidak diangkut dengan truk sampah ke tempat pembuangan sampah. Dengan demikian memunculkan bau busuk yang menyengat, dan ulat pun mulai muncul di tempat itu. Lalat juga terlihat beterbangan di atas sampah itu, sehingga membuat pedagang mengeluh.

Bahkan pedagang makanan di dekat lokasi itu memilih tidak berjualan, karena tidak memungkinkan menjajakan makanan di tempat yang berbau menyengat. Truk Rusak Para pedagang sudah menyampaikan ke petugas pasar, namun tidak mendapatkan respon. Bahkan sampai kemarin, sampah itu masih menumpuk dan berbau.

’’Jika itu terus berlangsung, maka para pedagang di dekatnya akan memilih tidak berjualan, karena tidak ada pembeli yang datang akibat ada bau menyengat,’’ kata seorang pedagang.

Kepala Disperindagkop, Slamet Prihantono yang ditemui secara terpisah mengakui adanya tumpukan sampah tersebut. Hal itu terjadi akibat dari dua truk pengangkut sampah, satu di antaranya rusak.

Dengan demikian, pengangkutan sampah hanya dilakukan satu truk. Akibatnya, sampah dari pasar sayur itu tidak mampu terangkut untuk dibuang ke tempat pembaungan sampah akhir (TPA).

Slamet Prihantono menegaskan, bukan semua sampah tidak terangkut, tetapi hanya sebagian yang tidak diangkut. Hanya saja, karena tiap hari yang tidak terangkut makin bertambah, membuat tumpukan sampah makin banyak. Namun, mulai kemarin dia sudah menugaskan stafnya untuk mengatasinya.

’’Sudah ada solusi untuk menambah truk, sehingga mulai hari ini (kemarin-Red) sudah mulai diangkuti. Hanya saja tidak mungkin dalam sehari bisa dibersihkan sekaligus. Namun, dari hari ke hari tumpukan sampah makin berkurang, sehingga nantinya bisa bersih seperti biasanya,’’ katanya. (A15-15)



Post Date : 31 Desember 2009