Sampah Menumpuk di Pantai Trisik

Sumber:Suara Merdeka - 31 Desember 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Namun erupsi Merapi beberapa waktu lalu hingga kini masih berdampak pada pantai yang ada di Kecamatan Galur, Kulon Progo itu. Sampah-sampah yang terbawa oleh aliran Sungai Progo masih menumpuk di sepanjang bibir pantai sekitar 2 km. Bahkan potongan-potongan ranting kayu, bambu, plastik, dan sampah-sampah lain kembali bertambah setelah banjir beberapa hari terakhir.

”Sampah-sampah itu terbawa dari Merapi oleh aliran Sungai Progo yang bermuara di pantai ini. Bahkan banyak juga kayu-kayu besar yang terbawa sampai di dekat muara,” kata Tukiman, petugas retribusi Pantai Trisik, kemarin.

Menurutnya, selama ini belum ada upaya pembersihan secara khusus untuk sampah-sampah yang bisa mengganggu pemandangan itu. Meski beberapa warga sekitar telah mengumpulkan dan mengambil kayu-kayu yang bisa dimanfaatkan untuk kayu bakar namun pantai masih terlihat kotor.

Sebagian wisatawan merasa tidak nyaman dengan keberadaan sampah yang menumpuk di sepanjang pantai itu. Salah satu pengunjung, Salsabila Isnandia, mengaku terganggu oleh adanya sampah karena pantai terlihat kotor dan mengganggu pemandangan.

Sepertinya tidak terawat. Kalau orang dari jauh datang dan melihat seperti ini jadi males, kotor banget. Seharusnya ada upaya pembersihan atau ada yang ditugaskan untuk merawat agar sampah tidak menumpuk,î kata pengunjung dari Cikarang, Bekasi, yang datang bersama dua anaknya itu.

Lebih Serius Menurutnya, pemerintah semestinya lebih serius menghidupkan objek wisata pantai tersebut. Perlu diberikan sentuhan-sentuhan dalam pengelolaannya sehingga bisa memberi kenyamanan pengunjung.

”Pantai sebenarnya sama saja dengan daerah lain, tapi kalau dikelola baik tentu akan menarik dan banyak pengunjung,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kulon Progo, Sarjana mengatakan, upaya penanganan dampak erupsi Merapi sebenarnya telah dilakukan.

Mengenai penanganan sampah yang menumpuk di Pantai Trisik sendiri akan segera dikoordinasikan dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pemerintah desa setempat. Petugas kebersihan yang selama ini banyak terkonsentrasi di Pantai Glagah juga akan ditarik ke Pantai Trisik untuk sementara waktu. (ang-39)



Post Date : 31 Desember 2010