|
KAYUAGUNG – Volume sampah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), khususnya di Kota Kayuagung dan sekitarnya selama bulan puasa ini meningkat hingga 20% jika dibandingkan hari-hari biasanya. Hal itu akibat naiknya tingkat konsumsi warga selama bulan puasa ini, terutama sampah yang berasal dari bekas bahan makanan. Kepala Badan Pengelola Pasar dan Kebersihan (BPPK) Kabupaten OKI H Amiruddin, didampingi Kepala Bidang Kebersihan Iskandar mengatakan, sampah yang mendominasi naiknya volume sampah selama bulan puasa ini yaitu sampah bekas kelapa muda, sampah rumah tangga dan sampah plastik kemasan. Dikatakannya, penambahan volume sampah itu merata selama bulan puasa di semua tempat penampungan sampah sementara. Namun pihaknya tetap bekerja ekstra terutama dalam membersihkan atau mengangkut sampah yang berada di tempat ngabuburit dan pusat perbelanjaan. ”Di sana sampahnya cukup banyak, di Taman Segitiga Emas misalnya. Sekarang ini, kebanyakan sampah bekas kelapa muda dan plastik kemasan makanan,” ujar Amiruddin kepada SINDO. Menurutnya, meski naik, namun bukan berarti pihaknya mulai keteteran. Armada kebersihan masih bisa menangani penambahan volume sampah tersebut karena kenaikan masih di angka 20 %. ”Nah berbeda kalau nanti menjelang dan setelah Idul Fitri itu, pasti volume sampah lebih dari 20 % peningkatannya,” bebernya. Pihaknya pun tetap melakukan sosialisasi dengan masyarakat supaya tetap menjaga kebersihan. Minimal mereka membuang sampah pada tempatnya untuk memudahkan pihaknya dalam hal pengangkutan sampah meski terjadi peningkatan volume. Sebaliknya, pihaknya akan mengalami kesulitan jika warga membuang sampah sembarangan. Dijelaskannya, dalam sehari pihaknya melakukan 2 kali pengangkutan sampah yakni sekitar pukul 09.00 -14.00 WIB. Sampah-sampah yang diangkut dinas ini melalui buruh hariannya yakni sampah organik dan non organik.Truktruk pengangkut sampah akan mengelilingi perkotaan Kayuagung melewati jalan-jalan protokol untuk mengangkut sampah. Sampah yang diangkut truk ini adalah semua sampah yang telah dikumpulkan ke dalam tong-tong yang disediakan di sepanjang jalan raya. Sampahsampah itu merupakan sisa kotoran rumah tangga dari pemukiman penduduk dan sampah jalanan yang dikumpulkan buruh dan dimasukkan ke dalam tong. ”Jadi kami mengimbau seluruh warga perkotaan Kayuagung agar membuang sampah ke dalam tong sebelum jam 09.00 WIB atau sebelum jam 14.00 WIB, sehingga sampah bisa langsung kami angkut,” tukas Amiruddin yang sebelumnya menjabat Kabag Administrasi Pembangunan Setda OKI ini. Sementara itu Asisten II, Kabupaten OKI, Edwar Candra, mengatakan bahwa kebersihan kota memang harus ditingkatkan apalagi Kabupaten OKI sudah mendapat Piala Adipura dan memperoleh peringkat ke tiga nasional. ”Seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, alatberatyangdigunakansudah tidak layak lagi dan harus segera diperbaiki oleh dinas terkait, peningkatan volume sampah bisa diatasi jika ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat,”tandasnya. m rohali Post Date : 10 Agustus 2012 |