|
SEMARANG - Persoalan sampah masih menjadi topik utama Djarum 76 Resik-resik Kutha Suara Merdeka. Pagi kemarin, pembersihan sampah dilakukan serentak Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan. Di sepanjang Jalan Supriyadi, warga, anggota TNI-Polri, dan siswa sekolah di lokasi tersebut mengikuti kerja bakti massal. Menurut Ketua Pelaksana Resik-resik Kutha Wisnu Pudjonggo, sampah menjadi persoalan utama Kota Semarang. Dengan melibatkan warga, diharapkan mereka bisa membiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan. ''Selain sampah, kegiatan kali juga membuka jalan perkampungan di Jalan Taman Sendangsari IV,'' ujar dia. Sebagaimana biasa, kerja bakti kali ini dihadiri Wakil Wali Kota Mahfudz Ali dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Semarang, Kecamatan Pedurungan, dan Kelurahan Kalicari. Berdasar pengamatan Suara Merdeka, aktivitas warga mulai terlihat sejak memasuki Jalan Supriyadi dari arah Jalan Majapahit. Mereka terlihat bergerombol di tiap mulut perkampungan sepanjang jalur ke arah Perumahan Tlogosari, membersihkan sampah dan rumput-rumput di selokan. Dua buah truk pengangkut sampah milik DPU Kota Semarang disediakan untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Sementara, begu yang biasanya digunakan untuk mengeruk sumbatan saluran, dimanfaatkan untuk meratakan lahan di Taman Sendangsari. Meski sudah berdiri perkampungan, jalan di depan rumah-rumah itu tadinya masih berupa lapangan berumput. Kegiatan membersihkan sampah juga menjadi upaya untuk mendukung Pemkot Semarang menjadi kota jasa yang bersih. Sebelumnya, Asisten Tata Praja Drs Sumargono MM mengatakan, Pemkot telah menetapkan kota ini sebagai kota pelayanan, sehingga kebersihan harus menjadi daya tarik dan pendukungnya. (H12-18m) Post Date : 22 Mei 2006 |