Sampah Masih Jadi Permasalahan

Sumber:Koran Sindo - 09 Juli 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
KISARAN (SINDO) Direktur Pusat Kajian Lingkungan Hidup Sumatera Utara (Sumut) Ekosistem Fadli Harun mengatakan, penanganan sampah di Kabupaten Asahan belum ditangani secara serius oleh pemerintah daerah (pemda) setempat.

Bukti ketidakseriusan ini, katanya, hingga sekarang pemkab belum mampu mengangkut sampah dari rumah penduduk. Di berbagai kelurahan dan desa, sampah masih dibuang sembarangan. Seharusnya pemda menyiapkan bak-bak tempat pembuangan sampah sementara di kawasan-kawasan perumahan penduduk. Sebab, 70% sampah bersumber dari rumah warga, ujarnya.

Menurut Fadli,ketidakbecusan penanganan sampah tersebut memang belum menjadi permasalahan yang serius di saat ini. Namun, dia yakin bahwa lima tahun ke depan permasalahan akan timbul, mengingat keterbatasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Menurutnya, untuk penentuan TPA,pemda juga akan berhadapan dengan persoalan lingkungan dan pemukiman. Saat ini saja, ungkap Fadli, areal seperti itu di kawasan Kelurahan Sidodadi telah menumpuk gunungan sampah. Padahal, tak jauh dari lokasi itu terdapat pemukiman penduduk.

Karena itu,sebelum jadi permasalahan serius, Pemkab Asahan harus segera memikirkan langkah-langkah penanganan yang efektif. Salah satu di antaranya, kami mengusulkan kepada pemda untuk bisa melakukan daur ulang sampah agar tumpukan sampah bisa ditekan, katanya. Dia mengungkapkan, selama ini penanganan sampah masih menunjukkan pola bagaimana pola mengangkat dan membuang sampah. Belum terpikirkan bagaimana menjadikannya menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Selain itu, pelayanan pemda kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah masih pada masyarakat perkotaan saja. Sedangkan warga di sekitar beberapa kelurahan masih mengalami kesulitan membuang sampah.Sebab,tidak adanya fasilitas dari pemda Selain itu, pihaknya mengharapkan agar pemda ini bisa membangun kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, yang difasilitasi oleh pemda. Padahal, kalau jasa pelayanan pengelolaan bisa dilakukan pemkab hingga ke berbagai kelurahan, itu bisa menjadi sumber potensi PAD.

Ketua Komisi B DPRD Asahan Syaiful Amri mengatakan, dari sektor retribusi, potensi PAD dari jasa pengelolaan sampah sebenarnya cukup menjanjikan. Selama ini, pendapatan dari sektor tersebut belum maksimal. Ini disebabkan retribusi sektor itu hanya berasal dari warga yang bermukim di kawasan perkotaan, katanya. (edy gunawan hasby)



Post Date : 09 Juli 2007