|
BOGOR (SINDO) Sebanyak 360 personel gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Perindustrian, dan Perdagangan serta Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor dikerahkan untuk membersihkan tumpukan sampah Lebaran. Tumpukan terlihat di sejumlah pasar, pinggir jalan, dan permukiman penduduk. Personel ini juga akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang membuat semrawut Kota Bogor. Petugas gabungan Pemkot Bogor dikerahkan di dua titik lokasi PKL yang menjadi titik kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Kebon Kembang, Jembatan Merah, dan Pasar Bogor. Sekretaris Daerah Kota Bogor Dody Rosadi mengatakan, sasaran operasi adalah para PKL yang menggunakan badan jalan untuk berjualan. Jadi, kalau selama puasa mereka diberikan keleluasaan berjualan, kini, setelah Lebaran, badan jalan harus difungsikan kembali sebagai sarana lalu lintas, tandasnya. Dalam operasi kebersihan yang dilancarkan pada malam takbiran Jumat lalu,petugas berhasil mengangkut ribuan meter kubik sampah dengan dibantu dua kendaraan alat berat (wheel loader) dan 60 truk sampah. Kepala Seksi Penyapuan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Asep Kartiwa mengatakan, semua personel yang dikerahkan pada malam takbiran hingga H+7 Lebaran disebar di 24 titik. Dengan prioritas petugas yang diperbanyak di wilayah rawan sampah, yakni Jalan Nyi Raja Permas, MA Salmun, Dewi Sartika,Taman Topi, Merdeka, dan Sawojajar. Diperkirakan volume sampah di Kota Bogor meningkat lebih dari 100% jika dibandingkan hari biasa, ujarnya. Kemudian, sampah-sampah tersebut langsung diangkut ke TPA Galuga, Kabupaten Bogor, dengan rata-rata 1.250 m3 per hari. Untuk sampah Lebaran diperkirakan 2.500 m3, ucap Asep. Di Tangerang, volume sampah selama Lebaran di sejumlah pasar modern dan tradisional di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan. Khusus, sampah pasar tradisional, peningkatannya bisa mencapai dua kali lipat dibanding hari biasa.Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang Odang Masduki, pasar yang mengalami peningkatan jumlah sampahnya terjadi di Pasar Cikupa, Curug, Serpong, Ciputat, Balaraja, dan Tigaraksa. Sama seperti Lebaran lalu, tahun ini produksi sampah warga mengalami kenaikan, ujar Odang,kemarin. Odang mengatakan,sampah di sejumlah lokasi akan terus dibersihkan hingga H+7 Lebaran. Pada hari biasa, pihaknya mengangkut sampah di pasar tradisional antara 12 rit per hari per kendaraan, dengan jumlah keseluruhan 97 unit kendaraan. Sementara itu, seusai Lebaran, jumlah sampah yang diangkut mencapai 24 rit per hari per kendaraan. (haryudi/denny irawan) Post Date : 17 Oktober 2007 |