|
Bandung, Kompas - Seusai perayaan Dago Festival, Sabtu (18/12), sampah di Jalan H Juanda, Bandung, bertebaran di mana-mana. Bahkan, sampah itu berserakan hingga Jalan Teuku Umar, Dipati Ukur, Diponegoro, dan Surapati. Menurut Udi (37), petugas penyapu jalan, di Jalan H Juanda saja jumlah sampah malam itu berlipat ganda dari biasanya. Untuk menyapunya ia harus lembur selama lima jam dengan upah Rp 7.500. Udi telah datang pukul 21.00 dari rumahnya di daerah Kopo, Bandung. "Tapi karena acara belum selesai, saya baru bisa menyapu sekitar pukul 24.00, saat jalan sudah tidak padat lagi," katanya. Meski sebanyak 60 petugas kebersihan sudah disebar untuk membersihkan sampah di sana, sampai Minggu dini hari sampah masih tampak bertebaran di jalan raya. Jumlah tong sampah di sepanjang jalan sangat sedikit, sementara acara itu didatangi ribuan orang. Para pengunjung acara membuang sampah langsung ke jalan saat berkarnaval menikmati hiburan di sepanjang jalan tersebut. Dago Festival dilaksanakan di sepanjang Jalan H Juanda, Taman Ganesha, Lapangan Gasibu, dan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Acara yang digelar Sabtu dari sekitar pukul 08.00-22.00 itu dipadati ribuan orang. Keramaian baru surut sekitar pukul 24.00. Menurut Sefrianus Yosep, Kepala Bagian Hukum dan Humas PD Kebersihan Kota Bandung, pihaknya mengerahkan 60 petugas dan dua truk, masing-masing berkapasitas 10 meter kubik untuk mengangkut sampah wilayah sekitar Jalan H Juanda dan Gasibu.(Y09) Post Date : 20 Desember 2004 |