|
BANDUNG, (PR). Volume sampah yang terangkut dari TPS-TPS di Kota Bandung terus meningkat. Berdasarkan catatan PD Kebersihan Kota Bandung, hingga Senin (12/6), volume sampah yang sudah terangkut mencapai 33.260 m3 atau lebih dari 10% dari volume sampah yang menggunung di TPS-TPS. Dari total perkiraan sampah yang menggunung sebanyak 307.500 m3, baru 33.260 m3 yang terangkut, kata Direktur PD Kebersihan Kota bandung Awan Gumelar, dalam presentasi masalah sampah di hadapan rombongan Panitia Ad Hoc II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, di Balai Kota Bandung, Selasa (13/6). Turut hadir dalam kesempatan itu, delapan anggota PAH II DPD RI yang dipimpin K.H. Sofyan Yahya, Dandim 0618 BS, Kol. Inf. Benny Efendi, Kapolwiltabes Bandung AKBP Edmon Ilyas, para Ketua Komisi DPRD Kota Bandung, perwakilan PT Bandung Raya Indah Lestari, serta unsur Muspida Kota Bandung lainnya. Dari 255 TPS yang ada di Kota Bandung, baru 83 TPS yang sudah selesai pengangkutan sampahnya. Kendala berupa kekurangan truk pengangkut sampah dan alat berat kembali mengemuka dalam kesempatan itu. Kebutuhan dump truck untuk mengangkut seluruh sampah di TPS Kota Bandung, adalah 757 unit. Sementara, jumlah dump truck milik PD Kebersihan saat ini hanya 70 unit saja. Dengan jumlah armada truk yang dimiliki PD kebersihan sejumlah itu diperkirakan, pengangkutan sampah baru akan selesai tujuh bulan. Imbauan Wali Kota Bandung Dada Rosada kepada dunia usaha untuk menyumbangkan dump truck telah menuai hasil. Menurut Awan, hingga Senin (11/6), ada 27 badan usaha yang melaksanakan imbauan wali kota. Dari sejumlah badan usaha tersebut, menyumbang penyewaan dump truck dengan waktu yang bervariasi. Ada yang 10 hari, tapi ada juga yang sehari saja. Tapi tidak apa, yang penting mau membantu, kata Awan. Dalam kesempatan itu, K.H. Sofyan Yahya menyatakan telah menerima aspirasi dan akan meneruskannya ke Bappenas. Kami tidak akan memojokkan Pemkot Bandung yang telah berusaha untuk mencari jalan keluar masalah sampah. (A-156) Post Date : 14 Juni 2006 |