KOTA-Meningkatnya penduduk, terutama di perkotaan Bangkalan, membuat produksi sampah kian bertambah. Sehingga, membuat sampah di beberapa tempat pembuangan sementara (TPS) banyak tak tertampung. Ironisnya, semenjak tiga tahun terakhir Bangkalan tercatat sebagai penerima penghargaan adipura.
Sekadar diketahui, hingga saat ini Bangkalan hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir (TPA) yang terletak di Desa Jaddih, Kec Socah, Bangkalan. Padahal rata-rata tiap hari jumlah sampah yang dikeluarkan tergolong tinggi, yakni 180 m3 atau 20 truk. Banyaknya produksi sampah juga tampak di beberapa TPS yang terlihat meluap.
Meluapnya sejumlah sampah di beberapa TPS tidak dibantahkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Yulianto. Dia mengakui banyak sampah yang tidak terbuang pada tempatnya meskipun sudah disediakan tempat sampah berstandar. "Yang paling utama adalah tingkat kesadaran masyarakatnya Mas," katanya.
Bahkan menurutnya, meskipun pihaknya sudah menyediakan sejumlah tempat sampah di tiap lokasi perumahan dan tempat keramaian, namun meluapnya sampah tetap terjadi. Sementara terkait minimnya TPA di Bangkalan, disampaikan memang diperlukan penambahan TPA. Terutama di bagian utara dan barat Kota Bangkalan. Akan tetapi, menurutnya pembuatan TPA membutuhkan dana yang cukup besar.
Selain itu, lokasi yang direncanakan sebagai TPA haruslah memiliki kriteria sebagaimana ketentuan yang berlaku. Antara lain jauh dari perumahan warga, memiliki kondisi tanah yang baik untuk tempat pembuangan akhir. "Dan masih banyak ketentuan lainnya untuk masuk kategori TPA," terangnya.
Sayangnya, hingga saat ini pihaknya masih belum merencanakan penambahan lokasi TPA. Sebab selain belum diwacanakan, pihaknya masih mengoptimalkan TPA yang ada. "Sekali lagi yang terpenting adalah kesadaran dan keinginan dari masyarakat," tandasnya kemarin. (amr/rif)
Post Date : 29 September 2010
|
