|
SEMARANG– Kali Semarang yang melintasi Kelurahan Kuningan dan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara penuh dengan sampah. Meskipun petugas kebersihan setiap hari membersihkan kali itu,tumpukan sampah tetap saja menggunung. Pantauan SINDO di lokasi kemarin, sampah plastik maupun tumbuhan enceng gondok menyumbat di bawah Jembatan Bom Lama. Sampah rumah tangga juga terlihat di antara tumpukan sampah tersebut. Tak pelak,arus air di bawah sungai tersebut tidak bisa mengalir dengan lancar. Enceng gondok di tengah sungai selebar 15 meter itu juga mulai tumbuh lagi. Padahal, dua pekan lalu tanaman yang mengambang di atas air itu sudah dibersihkan oleh ratusan anggota Kodim 0733 BS Semarang. Salah seorang petugas kebersihan Dinas Energi Sumber Daya Mineral dan Pengelolaan Sumber Daya Air (ESDM dan PSDA) Kota Semarang, Mustofa, 60, mengaku bahwa setiap dua hari dia mengeruk sampah yang berada di bawah Jembatan Bom Lama. Rata-rata sampah yang terkumpul mencapai tiga truk dalam lima hari.”Sampahnya terus menumpuk,ratarata dari sampah keluarga,” ucapnya kemarin. Mustofa mengaku harus membersihkan sampah tersebut sebelum sore.Sebab, biasanya air rob pasang pada sore hari. Sehingga sering sampah-sampah itu meluber sampai ke jalan. ”Para warga masih seenaknya membuang sampah di sungai (Kali Semarang) sehingga membuat sungai kotor,”ucapnya. Pakar Hidrologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Nelwanmenyatakan,PemkotSemarang seharusnya secara intens melakukan perawatan sungai. Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan pengerukan sungai secara rutin agar sedimentasinya tidak parah.”Biaya perawatan memang mahal, tapitetapharusdilakukanantuk mencegah banjir,”katanya. amin fauzi Post Date : 02 Maret 2012 |