Sampah Hidupkan Koperasi

Sumber:Pikiran Rakyat - 13 Oktober 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

NGAMPRAH, (PR).- Limbah plastik dan eceng gondok yang selama ini mengotori Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat belum teroptimalkan dengan baik. Padahal, di sisi lain, keberadaannya bisa menjadi pemicu pemberdayaan masyarakat setempat.

"Selama ini, pengoptimalan nilai limbah ini masih sangat sedikit persentasenya dibandingkan dengan jumlah limbah yang ada di Saguling," kata Ketua Dewan Pengawasan Koperasi Bangkit Bersama, Indra Darmawan, Selasa (12/10). Ia ditemui di kantor Koperasi Bangkit Bersama di Kampung Babakan Cianjur, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas. Kesempatan tersebut sekaligus menandai peluncuran koperasi binaan PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling itu.

Indra menuturkan, koperasi itu awalnya dirintis pada tahun 2002, dengan bentuk awal berupa industri rumah tangga. "Inisiatifnya berawal dari keprihatinan atas kondisi Saguling sebagai septic tank terbesar di dunia. Kemudian, dipikirkan bagaimana korelasi antara Saguling yang perlu perhatian, dengan masyarakat yang perlu pemberdayaan," ujar Indra.

Berangkat dari pemikiran tersebut, lalu diupayakan bagaimana caranya agar sampah plastik dan eceng gondok tersebut bisa terangkut dari Saguling dan memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Kini, koperasi itu telah berkembang pesat. Saat ini sekitar 120 pekerja terlibat dalam keseharian kinerja koperasi sebagai pemulung sampah.

General Manager PT Indonesia Power UBP Saguling Eri Prabowo menuturkan, sejauh ini keberadaan limbah tidak berdampak besar terhadap kinerja PLTA Saguling. Namun, keberadaannya tidak bisa dibiarkan. Pada kesempatan tersebut, diserahkan bantuan berupa infrastruktur produksi senilai RP 43 juta. Eri berharap, bantuan tersebut bisa menjadi stimulus untuk pemberdayaan masyarakat setempat. (A-179)



Post Date : 13 Oktober 2010