Sampah Hiasi Lingkungan Pemkot

Sumber:Pikiran Rakyat - 01 November 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Meskipun Kota Bekasi telah meraih Piala Adipura pada tahun ini, tumpukan sampah masih menghiasi sejumlah lokasi strategis di kota ini, bahkan di lingkungan Kantor Wali Kota Bekasi, Jln. Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (20/10).

Padahal, mesin pencacah sampah telah disediakan di bagian belakang kantor Wali Kota, atau tepatnya di samping pintu keluar sepeda motor.

Berdasarkan pemantauan, sampah yang menumpuk dan berserakan itu ada di samping kantor Dinas Tenaga Kerja atau tepatnya di halaman kantor yang biasa digunakan untuk mengantre kartu kuning.

Sampah yang berserakan itu berada di samping sebuah bak sampah yang terisi sebagian. Sementara kurang dari sepuluh meter dari lokasi tersebut, mesin pengolah sampah terbungkus plastik dengan rapi.

Humas Pemkot Bekasi, Endang Suharyadi, menjelaskan, mesin pengolah sampah yang ada di lingkungan kantor Wali Kota masih sering dioperasikan. Akan tetapi, sesuai dengan spesifikasinya, mesin itu hanya mengolah sampah organik.

Di lingkungan Pemkot Bekasi sendiri, tutur Endang, sampah organik yang mungkin diolah, sebagian besar adalah sampah daun dari pohon yang ada di sekitar kantor wali kota, sedangkan untuk sampah plastik tidak bisa diolah di lokasi tersebut.

Sementara tumpukan sampah itu, sebagian besar didominasi oleh sampah plastik yang tidak bisa diolah. Ketika ditanyakan soal keberadaan sampah itu, Endang mengatakan, kemungkinan itu sedang dipilah oleh petugas kebersihan. Namun, sampah itu berserakan sejak, Jumat (29/10) lalu, dan pada Sabtu pun belum juga dibersihkan.

Sebelum penilaian Adipura beberapa bulan lalu, tim penilai sempat mengkritisi sejumlah kantor dinas yang masih dikotori sampah. Akan tetapi, sebagian besar berlokasi di Jln. Lapangan Multiguna Bekasi Timur.

Sidak

Wali Kota Bekasi juga pernah marah besar ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sekitar lingkungan kantornya beberapa waktu lalu. Sebab, masih banyak sampah yang berserakan di sekitar kantor dinas yang ada di Jln. Ahmad Yani tersebut.

Salah seorang pengunjung Pemkot Bekasi, Nunung (27) menyayangkan jika kebersihan di lingkungan kantor wali kota sampai tidak terjaga. "Apalagi, ini ada di halaman depan. Kalau misalnya mau dipilah, kenapa enggak disimpan di tempat yang tertutup," katanya.

Selain menimbulkan bau, keberadaan sampah itu, apalagi di saat jam kerja, dinilai Nunung dapat mengganggu kenyamanan pengunjung Pemkot Bekasi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Persampahan Abi Hurairah sempat menyatakan jika keberadaan mesin pengolah sampah di beberapa lokasi, terutama di kelurahan tidak efektif atau tidak dimanfaatkan. Kendati sumber daya manusia (SDM) telah dipersiapkan, sebagian besar kelurahan tidak mampu memberi uang lelah kepada para pengolah sampah yang telah dilatih tersebut.

Meskipun demikian, Humas Pemkot Bekasi menyangkal jika mesin pengolah sampah di kantor wali kota termasuk salah satu mesin yang tidak beroperasi. Namun, pihak humas tidak bisa memberikan jawaban pasti kapan saja mesin itu dioperasikan. (A-155)



Post Date : 01 November 2010