|
BANDUNG, (PR). Satu tahun masa penggunaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti di Kp. Gedig, Desa Sarimukti, Kec. Cipatat, Kab. Bandung, ditandai dengan longsornya gunungan sampah di sana. Tingginya curah hujan disertai minimnya infrastruktur permanen diduga menjadi penyebab sampah terus bergerak hingga menutupi areal persawahan. Menurut Kepala Seksi Pengaturan dan Penataan TPA Sarimukti Riswandi, longsornya sampah terjadi Rabu (25/4) pukul 21.30 WIB saat hujan deras. Kejadian tersebut disaksikan langsung operator buldoser, Oka (25). Saat pergerakan sampah mulai terasa, Oka langsung turun dan berlari menjauh dari lokasi karena takut terbawa arus sampah. Setelah dilihat lagi, sampah bergerak ke bawah seperti sliding (meluncur). Akibatnya, tumpukan sampah yang diperkirakan mencapai 235.900 m3 itu menutupi areal persawahan milik 13 KK seluas 2,6 hektare dan mengancam 1,2 hektare sawah lainnya. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Longsor sampah serupa pernah terjadi, 17 Desember 2006 meski jauh lebih kecil. Berdasarkan pantauan PR Jumat (27/4), bukit sampah setinggi 50 m itu masih mengalami pergerakan karena kemiringan areal TPA Sarimukti diperkirakan mencapai 450. Labilnya jenis tanah menyebabkan air hujan masuk dan mengisi rongga sehingga mudah tercipta lumpur. Tanggul dari tanah sepanjang 70 m dengan ketinggian 15 m di bagian bawah areal pembuangan, jebol karena tidak kuat menahan beban desakan sampah. Longsoran sampah turut menimbun tiga kolam air lindi (ukuran 25 m x 40 m), terdiri dari dua kolam aerasi dan satu kolam biofilter. Jebolnya tanggul semipermanen tersebut turut mengancam sumber air vital bagi masyarakat Sarimukti, terutama di aliran Sungai Cipicung. Akibatnya, proses bongkar muatan sampah terhambat. Mobil sampah sulit bergerak di area landasan yang dipenuhi lumpur tebal sehingga perlu bantuan minimal dua kendaraan alat berat. Hal itu menimbulkan antrean mobil sampah di sepanjang jalan menuju lokasi TPA karena waktu membongkar muatan menjadi bertambah. (A-158) Post Date : 28 April 2007 |