|
TANJUNGPANDAN Seiring pertambahan jumlah penduduk, jumlah volume sampah di Tanjungpandan setiap tahun mengalami peningkatan. Data di Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan Kabupaten Belitung mencatat jumlah sampah yang berhasil diangkut petugas kebersihan mencapai 80 hingga 90 kubik/hari. Pasokan sampah terbanyak diangkut dari kawasan kota dan pasar Tanjungpandan. Sebagian sampah lainnya diangkut dari tempat lain atau sampah rumah tangga. Untuk mewujudkan kebersihan kota, Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan Kabupaten Belitung saat ini memiliki sebanyak 130 petugas yang bertugas membersihkan dan mengangkut sampah dari kawasan kota, pasar, maupun sampah rumah tangga. Para petugas kebersihan mengangkut sampah mulai pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB hingga sore hari. Beberapa petugas bahkan mendapat jadwal kerja membersihkan sampah pada malam hari. Untuk mendukung operasional petugas kebersihan, Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan Kabupaten Belitung menyiapkan dua unit kendaraan roda tiga, lima unit kendaraan dump truck, dan dua unit truk kontainer. Kalau ada keterlambatan pengangkutan sampah mohon dimaklumi. Sebab kendaraan kami juga harus antre mengisi bahan bakar di SPBU, kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan Kabupaten Belitung, Drs Elly Rachman ditemui Grup Bangka Pos di ruang kerjanya, Kamis (27/7). Sampah yang telah dikumpulkan petugas kebersihan, selanjutnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pilang. Sampah yang masih bisa dimanfaatkan, seperti botol bekas air mineral biasanya dipungut para pemulung untuk dijual ke pengumpul. TPA Pilang kini tidak hanya difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah terakhir. Lebih dari itu, TPA ini juga difungsikan sebagai tempat pengolahan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik, seperti plastik, dihancurkan dan dibakar. Untuk sementara, kompos baru dalam tahap uji coba, belum sepenuhnya berhasil. Insya Allah, ke depan akan dikelola lebih baik lagi. Uji coba kompos ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan Kabupaten Belitung dengan Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB), kata Elly. Elly menambahkan, untuk mengantisipasi jumlah sampah yang kian meningkat, Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan Kabupaten Belitung berupaya meningkatkan layanan dengan menambah jumlah kendaraan pengangkut sampah dan memperluas jangkauan pengambilan sampah. Selama ini, lanjut Elly, petugas kebersihan hanya dapat mengambil sampah yang ada di kawasan kota, pasar dan jalan-jalan protokol Tanjungpandan dan belum menyentuh daerah pedesaan. Mamang ada masyarakat yang membuang sendiri ke TPA Pilang. Jadi sampah yang terkumpul di TPA Pilang setiap hari diperkirakan mencapai 100 kubik. Kami mengimbau warga agar sadar kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, kata Elly. (h4) Post Date : 28 Juli 2006 |